Logo Lintasterkini

Terapi Plasma Konvalesen Dapat Diperoleh Melalui PMI

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 08 Januari 2021 20:06

ist.
ist.

JAKARTA — Pengobatan pasien Covid-19 mulai menemukan harapan melalui terapi plasma konvalesen (plasma darah). Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan, saat ini terapi tersebut sudah bisa diperoleh (diakses) masyarakat melalui Palang Merah Indonesia (PMI).

“Saat ini terapi plasma konvalesen sudah dapat diakses masyarakat yang membutuhkan melalui Palang Merah Indonesia di pusat,” jelasnya, Kamis (7/1/2021).

Ia mengatakan lagi, saat ini PMI pun membuka bagi masyarakat yang ingin menjadi donor konvalesen. Untuk menjadi pendonor, PMI menentukan syaratnya yakni diutamakan laki-laki, dan bagi wanita belum pernah hamil dan juga belum memiliki anak.

“Untuk penyintas Covid-19 (pasien Covid-19 yang sudah sembuh_red) yang akan mendonorkan plasmanya, perlu menunjukkan test swab PCR negatif, bebas gejala Covid-19 selama 14 hari setelah dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri,” kata Wiku.

Terkait rincian terapi plasma konvalesen ini, Wiku merujuk pada hasil penelitian terkini bahwa terapi ini dapat mencegah perkembangan gejala yang lebih parah. Dijelaskan, terapi plasma konvalesen adalah penggunaan plasma darah yang mengandung antibodi dari orang-orang yang telah sembuh dari Covid-19, sebagai pengobatan pasien Covid-19.

Penelitian yang dilakukan Libster dan kawan-kawan erkait terapi ini terhadap sejumlah pasien Covid-19 berusia di atas 65 tahun di Argentina menunjukkan hasil yang baik. Penelitian ini menyatakan pasien yang diberikan plasma konvalesen menunjukkan adanya penurunan risiko untuk mengalami gangguan pernapasan berat atau severe respiratory disease.

“Penelitian ini menyatakan pasien yang diberikan plasma konvalesen dengan titer antibodi Sars Cov-2 yang tinggi dalam kurun waktu 72 jam setelah munculnya gejala ringan, menunjukkan adanya penurunan risiko untuk mengalami gangguan pernapasan berat atau severe respiratory disease, yang merupakan salah satu penyebab kematian tersering Covid-19,” jelasnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...