Logo Lintasterkini

Jenazah Napi Teroris Diterbangkan dengan Pesawat Kargo Lion Air ke Makassar

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 08 Juli 2018 23:21

Narapidana kasus terorisme, Muhammad Basri
Narapidana kasus terorisme, Muhammad Basri

JAKARTA – Narapidana kasus terorisme, Muhammad Basri meninggal dunia saat menjalani proses pidananya di LP Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap. Menurut Koordinator Tim Pengacara Muslim (TPM), Achmad Michdan, Basri meninggal karena sesak nafas pada hari Sabtu. Saat itu, kata dia, Ustadz Basri masih sanggup berkomunikasi dengan pihak lapas yang membawanya ke rumah sakit.

“Beliau (Basri.red) sedang menjalani pidana di LP Pasir Putih Nusakambangan. Kemarin sore jam 15.00 ada sesak nafas kemudian dibawa ke RSUD Cilacap, waktu itu masih ngobrol sama yang bawa,” katanya.

“Lalu jam 19.00 sempat koma dan jam 20.30 malam dia dinyatakan meninggal,” sambungnya.

Ahmad juga memaparkan bahwa Basri pernah mengeluhkan sakit dari mulai proses sidang ditahan di Mako brimob, kemudian ketika selesai menjalankan sidang, Basri sering mengeluhkan kaki bengkak. Namun, TPM tidak pernah mendengar keluhan Basri soal sesak nafas.

“Dan saat di Pasir Putih itu sempat kita operasi juga kakinya. Belum ada keluhan sesak nafas, tapi memang ada gulanya. Operasinya juga sempat ditunda karena gula itu,” ucapnya.

Informasi yang dihimpun, pada hari Sabtu (7/7/2018), sekira pukul 15.15 Wib, bertempat di RSUD Cilacap, Ustadz Muhamad Basir tiba dari Lapas Pasir Putih Nusa Kambangan, guna mendapatkan perawatan sesuai dengan surat rujukan medis Lapas Pasir putih.

Napiter M Basri mengalami penyakit Diagnosa ISK (Infeksi Saluran Kencing) hasil tersebut diperoleh dari cek laboratorium dan Suspect CHF (adanya kegagalan fungsi jantung) yang mengakibatkan kedua tangan dan kaki serta kantong Kemaluannya membengkak, berdasarkan riwayat penyakit Napiter M Basri juga memiliki penyakit Diabetes Melitus.

Identitas Napiter dikenal bernama Muhamad Basri (53)
No Register : BI. 22/Pidsus/2017, Expirasi : 30/04/2023, Vonis : 8 tahun, Keterlibatan Teroris : Kelompok MIT Poso.
Hingga saat ini keberadaan Jenasah Napiter masih berada di RSUD Cilacap sampai menunggu dikonfirmasi kepada pihak Keluarga Jenasah yang berada di Makasar.

Jenazah Ustadz Basri, diberangkatkan ke Bandara Internasional Soekarno Hatta deng an menggunakan Kbm APV Ambulance RSUD Cilacap No Pol R-9586-JB dikawal oleh Patwal Polres Cilacap.

Rencana jenazah akan diterbangkan menuju Makasar dengan menggunakan Pesawat Kargo Lion Air sekira pukul 22.00 Wib.
Ustadz Basri sendiri merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Ar Ridho yang terletak di belakang Polda Sulsel. (*)

Penulis : Slamet

 Komentar

 Terbaru

News26 Juni 2025 23:30
Hadiri Rakernis Bidpropam Polda Sulsel, Polres Toraja Utara Raih Penghargaan Terbaik Pertama Kategori Jumlah Pelanggaran Terminim
TORAJA UTARA – Prestasi membanggakan kembali diraih Polres Toraja Utara dalam forum Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Profesi dan Pengamanan ...
Pendidikan26 Juni 2025 20:47
O2SN Jenjang SD se-Kota Makassar 2025 Resmi Dibuka, 97 Siswa Berlaga di Tiga Cabang Olahraga
MAKASSAR — Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang Sekolah Dasar (SD) tingkat Kota Makassar tahun 2025 resmi dibuka di Tribun Karebosi, Kam...
News26 Juni 2025 16:03
Optimalkan Pelayanan dan Pendapatan, Perumda Parkir Makassar Gelar Pemeriksaan Kendaraan Operasional
MAKASSAR — Dalam rangka menjaga kesiapan dan kelayakan kendaraan operasional, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir Makassar melaksanakan pemeriks...
News26 Juni 2025 12:27
Pemkot Makassar Percepat Pembenahan TPA Antang, Siapkan Armada Baru dan Sistem Sanitary Landfill Modern
MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmen kuat dalam menata sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh. Di bawah kepemimpinan ...