Logo Lintasterkini

Zona Oranye Rawan jadi Zona Merah, Satgas Covid-19 Ingatkan Pemda

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Minggu, 08 November 2020 16:27

ilustrasi.
ilustrasi.

JAKARTA — Kabupaten/kota yang masuk ke zona oranye atau risiko sedang masih mendominasi lebih dari 70% dari total kabupaten/kota di Indonesia. Dari data terakhir yang disampaikan, jumlah kabupaten/kota yang menghuni zona oranye sebanyak 471 dari 514 kabupaten/kota.

“Zona oranye berisi kabupaten/kota dengan skor 1,81 sampai 2,40. Semakin kecil skornya, maka semakin dekat menuju zona merah. Sebaliknya, semakin besar skornya, semakin dekat zona kuning (risiko rendah),” jelas Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, Kamis (5/11/2020).

Mengenai zona risiko, kabupaten/kota dibedakan melalui skoring. Yakni untuk zona merah daerah yang memiliki skor kurang dari 1,81. Untuk Zona oranye adalah daerah dengan skor 1,81 sampai 2,40, dan untuk zona kuning adalah daerah dengan skor 2,41 sampai 3,0. Dan zona hijau daerah dengan skor lebih dari 3,0.

Satgas Penanganan COVID-19 menyoroti ada 21 kabupaten/kota dengan skor yang mendekati zona merah. Kabupaten/kota tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan dan berbenah agar terus membaik dan tidak berpindah masuk ke dalam zona merah.

Kabupaten/kota dengan skor 1,81 diantaranya Sukoharjo (Jawa Tengah), Kota Tanjung Pinang (Kepulauan Riau) dan Karimun (Kepulauan Riau). Skor 1,82 berada di Kolaka (Sulawesi Tenggara).

Skor 1,83 berada di Semarang (Jawa Tengah), skor 1,84 berada di Mamuju Tengah (Sulbar), Pidi Jaya (Aceh). Dan skor 1,85 ada di Kota Batam (Kepulauan Riau) dan Tapanuli Tengah (Sumatera Utara).

[NEXT]

Selanjutnya skor 1,86 terdapat di Tanah Datar (Sumatera Barat) dan Kota Subulussalam (Aceh), skor 1,87 di Biak Numfor (Papua), Kota Tomohon (Sulawesi Utara), Bekasi (Jawa Barat) dan Lahat (Sumatera Selatan). Skor 1,88 berada di Kebumen (Jawa Tengah), Karawang (Jawa Barat) dan Kota Sabang (Aceh).

“Sementara kabupaten/kota dengan skor 1,89 berada di Keerom (Papua), Lumajang (Jawa Timur) dan Solok (Sumatera Barar). Mohon dijaga agar tidak berpindah ke zona merah. Tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan tingkatkan kesembuhan, serta tekan angka kasus positif dan kematian agar berpindah ke zona kuning,” tambah Wiku.

Lalu, ada 19 kabupaten/kota yang skornya sudah mendekati masuk ke zona kuning dengan skornya berkisar di 2,4 sampai 2,39. Kabupaten/kota dengan skor 2,4 diantaranya Teluk Bintuni (Papua Barat), Memberamo Tengah (Papua), Puncak Jaya (Papua), Pulau Taliabu (Maluku Utara), Buru Selatan (Maluku), Sukamara (Kalimantan Tengah), Melawi (Kalimantan Barat), Lombok Utara (NTB), Wonogiri (Jawa Tengah), Subang (Jawa Barat) dan Kota Sungai Penuh (Jambi).

Untuk skor 2,39 berada di Kota Tidore Kepulauan (Maluku Utara), Pinrang (Sulawesi Selatan), Pasuruan (Jawa Timur), Gresik (Jawa Timur), Probolinggo (Jawa Timur), Pangandaran (Jawa Barat), Kota Tasikmalaya (Jawa Barat) dan Simalungun (Sumatera Utara).

“Kepada 19 kabupaten/kota itu juga dapat terus meningkatkan kualitas penanganan COVID-19 sehingga dapat berkontribusi dalam menurunkan jumlah zona oranye dan meningkatkan jumlah zona kuning,” pesan Prof Wiku. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...