Logo Lintasterkini

Sekkot Makassar Buka Sosialisasi Pencegahan Tubercolosis

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Kamis, 09 Maret 2017 08:31

Sekretaris Kota Makassar, Ibrahim Saleh bersama peserta sosialisasi tubercolosis (TB).
Sekretaris Kota Makassar, Ibrahim Saleh bersama peserta sosialisasi tubercolosis (TB).

MAKASSAR – Tingginya kasus penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tubercolusis menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat. Baik dari aspek kesehatan, maupun dari aspek ekonomi sosial. Untuk itu perlu dilakukan program penanggulangan penyakit tersebut secara menyeluruh.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar dalam menanggulangi penyakit tersebut melaksanakan gerakan ketuk pintu bagi masyarakat. Program ketuk pintu ini bekerja sama dengan lintas sektoral, baik pemerintah kecamatan maupun pemerintah tingkat kelurahan.

Sosialisasi yang dilaksanakan Dinkes Kota Makassar bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap penderita tuberculosis (TB) agar tidak terjadi kasus putus pengobatan. Selain itu, agar mendapat pelayanan pengobatan teratur sampai sembuh.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Makassar, Rosvyna Abu Bakar saat membawakan laporan Sosialisasi TB MDR lintas sektoral se-Kota Makassar yang diselenggarakan di Hotel D’ Maleo, Rabu (8/3/2017)

Sekretaris Kota (Sekkot) Makassar, Ibrahim Saleh mengemukakan bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mencatat ditahun 2011 ada sekitar 500.000 kasus penyakit TBC yang kebal terhadap obat INH dan Rifaphisin. Penderita TBC ini, dengan jumlah angka kematian akibat bakteri tersebut setiap tahunnya sekitar 150.000 orang.

“Dengan penanganan pasien TB, melalui program Matic Managemen Of Drug Resisten oleh WHO, khususnya di Kota Makassar, diharapkan mampu untuk menurunkan angka penularan pada penderita TB di masyarakat,”tuturnya.

Menurut Ibe, sapaan akrab Sekkot Makassar, Ibrahim Saleh, dengan melibatkan berbagai stakeholder baik itu pemerintah, swasta maupun LSM, serta melibatkan semua layanan kesehatan memungkinkan untuk menemukan dan melakukan penangan dini terhadap penyakit tuberculosis térsebut.

“Kepedulian semua unsur terutama yang melibatkan Lurah dan Camat dapat membantu kelangsungan pengobatan pasien TB terutama pengobatan 18 sampai 24 bulan,” terangnya.

Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan melibatkan 50 orang peserta. Para peserta berasal dari 5 kecamatan dalam wilayah Kota Makassar, yaitu Kecamatan Tamalanrea, Wajo, Makassar, Rappocini dan Tamalate. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...