GOWA – Memasuki pertengahan Maret 2017 ini, Sungai Jeneberang meluap. Hal ini disebabkan curah hujan yang sedang hingga tinggi sejak Desember 2016 hingga Maret 2017 ini.
Memasuki pertengahan Bulan Maret ini, intensitas curah hujan di daerah Makassar, Gowa, Maros dan beberapa daerah sekitarnya cukup tinggi. Hal itu dipertegas Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah lV Makassar, Andi Fahcri Radjab mengatakan curah hujan untuk awal Maret 2017 ini cukup tinggi.
“Umumnya curah hujan di daerah Sulawesi Selatan pada tahun ini cukup tinggi seperti di Makassar, Maros dan Gowa. Tetapi ada juga wilayah seperti di Bone dan Wajo yang intensitasnya cukup rendah mendekati sedang,” jelas Andi Fachri, Kamis (9/3/2017).
Baca Juga :
Akibat curah hujan yang cukup tinggi ini, mengakibatkan Sungai Je’neberang meluap. Menurut keterangan Dg. Taugi, salah seorang warga yang tinggal di sekitar sungai, luapan air di sungai tersebut sudah sejak 3 (tiga) bulan yang lalu, yang diawali di penghujung tahun 2016.
“Kalau tidak salah, sudah sejak bulan 12 meluap ini sungai sampai sekarang. Tidak sampaiji air masuk di dalam rumah, sampai teras rumahji,” tuturnya.
Dg Taugi menambahkan, sampai saat ini meluapnya Sungai Je’neberang sudah menelan 1 (satu) korban jiwa karena tenggelam di sungai itu.
“Ada anak-anak tenggelam waktu pertama naik air sungai, turunki berenang natenggelamki,” pungkasnya. (*)
Komentar