Logo Lintasterkini

Kasat Brimob Sambangi Kantor Inikata.com

Jurnalis Jadi Korban, Kasat Brimob Polda Sulsel Langsung Minta Maaf

Muh Syukri
Muh Syukri

Senin, 09 April 2018 18:28

Kasat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Adeni Muhan Daeng Pabali mendatangi kantor redaksi Inikata.com
Kasat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Adeni Muhan Daeng Pabali mendatangi kantor redaksi Inikata.com

MAKASSAR – Aksi kekerasan kembali dialami salah seorang reporter media online Inikata.com di Kota Makassar, bernama Andis. Ia menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan sejumlah oknum anggota Brimob Polda Sulsel.

Kejadian itu terjadi tepat di lantai 2 Gedung DPRD Kota Makassar, Senin (9/4/2018) sekitar pukul 13.00 wita. Korban mengalami luka di siku,

Dari cerita korban, Andis mengatakan, awalnya dirinya hendak liputan. Dalam keadaan itu juga dirinya merekam aksi pembubaran massa pendukung paslon calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Danny Phomanto-Indira (DIAmi).

“Tiba-tiba saya juga disuruh pergi padahal saya sudah perlihatkan kartu identitas media. Berkali-kali saya perlihatkan kartu, polisi yang berseragam hitam itu tetap saja menyeret saya,” kata Andis yang mengalami rasa sakit pada bagian kepalanya.

Menurut Andis, massa yang digiring turun kelantai 2 oleh pihak kepolisian. Dirinya juga sempat dipukul menggunakan pentolang oleh oknum Brimob Polda Sulsel. Ironisnya, Andis sempat dibuang kebawah oleh oknum polisi tersebut.

“Saya bisa selamat ketika humas DPRD Makassar bilang saya dari media. Setelah itu kembali lagi saya dipukul kembali pada saat mencari oknum Brimob tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Kasat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Adeni Muhan Daeng Pabali yang mengetahui adanya jurnalis menjadi korban langsung turun tangan. Kasat langsung mendatangi redaksi inikata.com yang berada di Jalan Hertasinng untuk meminta maaf atas ulang oknum anggotanya.

“Sebagai pimpinan saya meminta maaf jika memang ada perlakuan oknum anggota saya yang berlebihan. Semua yang terjadi adalah diluar kehendak kita sebab tidak ada satupun yang menginginkan kericuhan terjadi,” ujar Adeni Muhan.

Ia menjelaskan bahwa, saat di lapangan sedang terjadi saling dorong antara massa dengan polisi. Sehingga, sambungnya, situasi yang tidak kondusif membuat polisi harus berupaya keras menjaga aset negara yakni kantor DPRD Makassar.

“Sekali lagi saya minta maaf. Secara internal tetap akan kami panggil anggota yang bersalah dan proses sesuai dengan aturan,” terangnya lagi. (*)

Penulis : Slamet

 Komentar

 Terbaru

News09 Juli 2025 20:35
TNI Hormati Keputusan Pemerintah Tunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani sebagai Dirut Perum Bulog
JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghormati dan mendukung penuh keputusan pemerintah yang menunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani s...
News09 Juli 2025 18:25
Mercure Makassar-DLH Makassar Sosialisasi Pengolahan Sampah Basah Menjadi Eco Enzym dan Maggot
MAKASSAR – Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, Mercure Makassar Nexa Pettarani menggelar kegiatan edukatif bertajuk ...
Ekonomi & Bisnis09 Juli 2025 18:14
Indosat Business Luncurkan Vision AI, Solusi Pengawasan Cerdas Berbasis AI untuk Efisiensi dan Keamanan Bisnis
JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui Indosat Business , memperkenalkan Vision AI , sebuah solusi pengawasan berbasis k...
Ekonomi & Bisnis09 Juli 2025 18:09
Kalla Toyota Hadirkan Auto Show 2025, Pameran Otomotif Terbesar di Sulawesi 
MAKASSAR – Memasuki pertengahan tahun, Kalla Toyota hadir membuat pameran otomotif terbesar di Sulawesi dengan penawaran spesial dan berbagai ak...