MAKASSAR – Masih maraknya peneror dan pelempar bus di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat para sopir ketakutan. Akibatnya sejumlah sopir Trans Sulawesi mengancam akan melakukan mogok dan tidak beroperasi.
Baca Juga :
Para sopir mengancam tidak akan mengambil penumpang dan mogok beroperasi lantaran masih maraknya teror dan pelemparan terhadap bus di sejumlah daerah. Antara lain di wilayah Pinrang, Barru, Parepare dan Sidrap. Bahkan, belum satu pun pelaku berhasil ditangkap.
“Sampai sekarang tidak ada satu pun pelaku yang diamankan. Kami minta kapolda segera menangkap para pelaku karena kami ketakutan jika melintas di wilayah rawan itu,” ujar Parto, salah seorang sopir bus.
Hal yang sama diungkapkan Beddu. Sopir bus trayek Palopo-Makassar itu mengaku kerap menjadi sasaran pelemaran jika melintas di wilayah Sidrap dan Parepare. “Hampir tiap malam kami dilempari tapi tidak ada juga yang berhasil diamankan pelakunya,” ungkapnya.
Bahkan, sambungnya, meski telah melapor ke Polsek setempat, namun pihak kepolisian mengaku susah menangkap para pelaku pelemparan itu. “Sehingga kami malas untuk melapor ke Polsek. Kalau terus-terus begini, kami akan mogok saja,” tandasnya. (uki)
Komentar