MAKASSAR – Kuttab Imam Malik (KIM) menggelar Tasmi Alquran bagi para santrinya. Tasmi atau penyetoran hafalan Alquran di hadapan penguji ini, merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk menjaga hafalan para santri, mulai yang duduk di bangku kelas 1 sampai kelas 6.
Kuttab Imam Malik sendiri merupakan lembaga pendidikan setingkat Sekolah Dasar (SD) dengan menargetkan setiap santrinya mampu menghafal 7 juz Alquran dengan mutqin (baik) dan bacaan yang sesuai kaidah tajwid.
Koordinator Alquran Kuttab Imam Malik Ustad Yasin menjelaskan, ada beberapa tingkatan tasmi’ yang diikuti santri. Hal itu disesuaikan dengan jumlah hafalan masing-masing anak yang biasanya akan mengikut pada tingkatan kelas. Mulai dari tasmi satu juz, 3 juz, 5 juz, maupun 7 juz.
“Kalau tazmi 7 juz itu banyak diikuti kelas 6 meskipun tidak menutup kemungkinan ada yang kelas dibawahnya. Karena ada juga santri kami kelas 5 sudah 10 juz,” ungkap Ustad Yasin, Senin(10/10/2022)
Sementara untuk tasmi’ 5 juz, kebanyakan diikuti oleh santri kelas 5. Sebab target hafalan dikelas 5, memang 5 juz Alquran ditambah surah pilihan yakni Surah Al Kahfi.
Ustad Yasin optimistis, dengan kegiatan tasmi seperti ini, akan mampu meningkatkan kualitas hafalan dan bacaan Alquran santri KIM.
“Kalau ada kesalahan, kan ada koreksi dari pihak penguji. Baik tajwid, makhrajatul (pengucapan) huruf, maupun harokat (panjang pendek) bacaan,”ucapnya.
Sementara itu, orang tua santri, Nina Amir mengapresiasi kegiatan tasmi yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. Menurutnya, dengan kegiatan itu, menjadi salah satu jalan untuk menjaga hafalan anak didik.
Saat ini putranya, Muhammad Al-Fatih tengah duduk di kelas 5, dan telah menyelesaikan hafalan sebanyak 6 juz. Dan sampai saat ini’ Al-Fatih sudah mengikuti tasmi 1 juz, 3 juz, dan tasmi 5 juz.
Untuk bisa mempertahankan hafalan Alquran lanjut Nina’ biasanya Al-Fatih melakukan murojaah atau mengulang kembali hafalan
yang sudah dihafalkan.
“Kalau Al-Fatih murojaahnya 1 juz 1 hari sambil menambah hafalan 1 atau 2 maqro (3 sampai 4 ayat) setiap hari. Kalau ini sudah terbiasa dilakukan, Insya Allah hafalan akan terjaga,”pungkasnya. (*)
Komentar