Logo Lintasterkini

Ojol Kerap Timbulkan Macet, DPRD Makassar Minta Pintu Masuk Mal Panakukkang Sebelah Utara Ditutup

Maulana Karim
Maulana Karim

Rabu, 10 November 2021 22:57

DPRD Makassar Komisi C Gelar Dengar Pendapat.
DPRD Makassar Komisi C Gelar Dengar Pendapat.

MAKASSAR– Kemacetan yang sering terjadi karena menumpuknya kendaraan ojek online (ojol) yang terparkir di depan Mal membuat resah warga karena kemacetan terjadi.

Anggota Komisi C DPRD Kota Makassar, meminta pintu masuk Mal sebelah utara ditutup sementara.

“Kami minta pihak Mal menutup sementara pintu masuk pengunjung mal di sebalah utara. Kita uji coba dulu 2 hari saja. Kalau ditutup saya yakin tidak ada lagi ojol yang parkir kendaraanya disana untuk menunggu pelanggan,” ujar Acil sapaanya saat menggelar rapat dengar pendapat di komisi C, Rabu (10/11/2021).

Legislator dari fraksi PPP ini mengatakan jika hal ini tidak dilakukan oleh pihak manajemen Mal maka akan dibuatkan surat rekomendasi ke pemerintah kota untuk menutup langsung pintu masuk mal di sebelah utara.

“Kalau tidak ditutup maka kami akan mengeluarkan surat rekomendasi untuk ditutup pintu utara masuk MP untuk sementara,” tegasnya.

Masih banyak pintu masuk yang bisa dibuka untuk pengunjung Mal. Selain itu perlu ada tempat titik kumpul yang dikhususkan di aplikasi untuk menjemput dan mengantar pengguna ojol agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

“Tidak ada lagi penjemputan titik jemput di boulevard. masi banyak pintu lain yang bisa dibuka yang tidak menggangu lalu lintas dan pengguna jalan lainnya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) pengoperasian Sarana Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Evi Siregar mengatakan, saat ini pihak Mal sudah menyediakan tempat parkir khusus untuk ojol di lantai 1 dan 2 untuk menerima orderan dan menurunkan penumpang.

Namun mereka mereka mengeluhkan biaya parkir di dalam Mal. Biaya yang dipatok Rp30 ribu perbulannya.

“Yang menjadi bahan koreksi di lapangan itu terjadi keberatan ojol dengan biaya Rp30 ribu perbulan, itu mereka keberatan karena mereka tidak selamanya menerima orderan dalam sebulan,” ungkapnya.

“Itulah seruan mereka, mereka tidak mau masuk karena mereka keberatan biaya parkir yang memberatkan merek,” tambahnya.

Ia mengatakan, hal ini bisa dikoordinasikan pihak ojol dan manajemen MP agar menurunkan tarif parkir di dalam MP.

“Bisa dipertimbangkan kembali dari pihak Mal untuk biaya parkir hingga biayanya bisa jangkau,” pungkasnya.

 Komentar

 Terbaru

News01 November 2025 00:33
Munafri Torehkan Prestasi Nasional, Antar Makassar Raih Penghargaan Smart City Terbaik 2025
MAKASSAR – Baru delapan bulan memimpin, kiprah Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), mulai menuai buahnya. Di bawah kepemimpinannya, rod...
News31 Oktober 2025 21:08
Mitigasi Bencana Banjir, Gubernur Sulsel Normalisasi Sungai Suli di Luwu Senilai Rp18,7 Miliar
MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman meluncurkan program normalisasi Sungai Suli di Kabupaten Luwu dengan angga...
News31 Oktober 2025 21:00
GMTD Berbagi Paket Sembako ke Masyarakat Sekitar Tanjung Bunga 
MAKASSAR – LippoLand, melalui PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. (GMTD), pengembang kawasan terpadu Tanjung Bunga Makassar, memperlihatkan ke...
News31 Oktober 2025 19:45
LAZ Hadji Kalla Dorong Kemandirian Petani Loka Pere di Majene Lewat Program Desa Bangkit Sejahtera
MAJENE – Para petani di Desa Adolang Dhua, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, kini menatap masa depan pertanian yang lebih me...