Logo Lintasterkini

Lima Nelayan Terjebak di Tengah Laut Berhasil Dievakuasi Tim SAR Gabungan Brimob Bone

Supriadi Lintas Terkini
Supriadi Lintas Terkini

Sabtu, 11 Januari 2020 18:19

Gabungan Brimob Bone, Basarnas dan Polair Bone Selamatkan  5 Nelayan Mati Mesin Kapal di Perairan Bone.
Gabungan Brimob Bone, Basarnas dan Polair Bone Selamatkan 5 Nelayan Mati Mesin Kapal di Perairan Bone.

BONE–Tim Pencari dan Pertolongan (SAR) abungan Brimob Batalyon C Pelopor Bone, bersama Basarnas dan Polair berhasil mengevakuasi lima orang nelayan yang terjebak di tengah laut setelah mesin kapalnya tidak berfuungsi di perairan Bajoe, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Taneriattang Timur, Kabupaten Bone.

“Iya benar bahwa ada kabar dari anggota di Bone kalau ada warga terjebak di tengah laut. Olehnya itu, Anggota SAR Brimob Bone kemudian koordinasi dengan SAR lainnya untuk melakukan pertolongan,” Kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi di Makassar, Sabtu (11/1/2020).

Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan bahwa koordinasi yang baik antar regu SAR itu berhasil menyelamatkan dan mengevakuasi kelima nelayan dengan selamat serta menarik kapal mereka hingga ke tepi perairan.

Kepala Pos Basarnas Bone Andi Sultan adalah orang pertama yang menerima kabar bahwa lima orang nelayan terjebak di tengah lautan setelah kapalnya gagal fungsi dan terus terombang ambing di lautan yang jaraknya sekitar dua mil arah utara dari Pelabuhan Bajoe.

Setelah mendapat kabar itu, Komandan Batalyon C Pelopor Brimob Bone Kompol Nur Ichsan memimpin upaya pencarian dan evakuasi itu hingga akhirnya berhasil mengevakuasi para nelayan.

“Koordinasi yang baik antar regu SAR itu akhirnya berhasil menyelamatkan dan mengevakuasi kelima nelayan dengan selamat serta menarik kapal mereka hingga ke tepi perairan menggunakan Perahu Karet milik Basarnas. Lima orang nelayan yang semuanya merupakan warga Kelurahan Bajoe, Kecamatan Taneriattang Timur itu terjebak di tengah laut perairan Bajoe saat mencari ikan, ” Ujar Kompol Nur Ichsan.

Akhirnya, para nelayan usai diselamatkan menjelaskan kronologi matinya mesin kapal yang ditumpanginya itu karena hempasan ombak besar dan menghantam karang sehingga baling-baling kapal rusak dan mati mesin.

“Cuaca memang ekstrim sepekan terakhir ini dan juga ombak tinggi, tetapi para nelayan ini tetap nekat melaut. Kami hanya mengingatkan agar sebelum melaut tetap memperhatikan kondisi cuaca,” ucap Kompol Nur Ichsan.

Lebih lanjut, Kompol Nur Ichsan mengingatkan kepada masyarakat yang melakukan aktifitas di laut agar memperhatikan kondisi cuaca dan membawa peralatan keselamatan saat berkegiatan di laut agar dapat menghindari kejadian kejadian yang tidak diinginkan.

” Kami sebagai anggota Polri terus bekerja dengan semangat yang pantang menyerah untuk terus melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan, “pungkasnya.

Penulis : Mul

 Komentar

 Terbaru

News26 Juni 2025 23:30
Hadiri Rakernis Bidpropam Polda Sulsel, Polres Toraja Utara Raih Penghargaan Terbaik Pertama Kategori Jumlah Pelanggaran Terminim
TORAJA UTARA – Prestasi membanggakan kembali diraih Polres Toraja Utara dalam forum Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Profesi dan Pengamanan ...
Pendidikan26 Juni 2025 20:47
O2SN Jenjang SD se-Kota Makassar 2025 Resmi Dibuka, 97 Siswa Berlaga di Tiga Cabang Olahraga
MAKASSAR — Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang Sekolah Dasar (SD) tingkat Kota Makassar tahun 2025 resmi dibuka di Tribun Karebosi, Kam...
News26 Juni 2025 16:03
Optimalkan Pelayanan dan Pendapatan, Perumda Parkir Makassar Gelar Pemeriksaan Kendaraan Operasional
MAKASSAR — Dalam rangka menjaga kesiapan dan kelayakan kendaraan operasional, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir Makassar melaksanakan pemeriks...
News26 Juni 2025 12:27
Pemkot Makassar Percepat Pembenahan TPA Antang, Siapkan Armada Baru dan Sistem Sanitary Landfill Modern
MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmen kuat dalam menata sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh. Di bawah kepemimpinan ...