Logo Lintasterkini

Kampung Cicenang Kembali Menelan Korban, Belasan Orang Tewas Kecelakaan

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 11 Februari 2018 06:16

ilustrasi
ilustrasi

SUBANG – Kecelakaan Lalulintas yang merenggut belasan orang kembali terjadi pada hari Sabtu (10/2/2018), sekira pukul 17.00 Wib, di Turunan Cicenang Kampung Cicenang Desa Ciater Kecamatan Ciater Kabupaten Subang.

Dimana rombongan Bus Parawisata (Premium Class) Nopol F 7959 AA yg datang dri arah Bandung usai berwisata Gunung Parahu yang terdiri dari rombongan Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat Tangerang Selatan, sesampainya di turunan Cicenang kendraan Bus tersebut terbalik dan menabrak sepeda motor Honda Beat Nopol T 4382 MH.

Akibat kejadian tersebut Korban meninggal sebanyak 13 orang perempuan. Korban sebagian msih tergencit badan bus. Kasus Lakalantas di lokasi tersebut bukan pertama kali terjadi,

Sebelumnya sembilan korban jiwa dan puluhan korban lainnya mengalami luka-luka. Kemudian pada musim libur lebaran tahun lalu, tepatnya Sabtu (2/8/2014) kecelakaan menimpa bus pariwisata yang membawa rombongan wisata warga Cilegon Banten.

Laju bus hilang kendali, menabrak pengendara sepeda motor dan baru terhenti setelah masuk sungai kecil dan menghantam dinding sungai.

Kejadian itu menyebabkan seorang pengedara sepeda motor tewas, dan semua penumpang bus mengalami luka berat dan ringan.

Lalu pada bulan November 2004, kecelakaan merenggut tiga orang tewas dan belasan luka-luka. Bus pariwisata yang ditumpangi keluarga asal Jakarta, saat pulang dari arah Bandung hilang kendali, sehingga tergelincir dan terbalik.

September 2009, kecelakaan menimpa warga Buaran, Serpong, Tangerang Selatan. Bus yang ditumpangi 41 orang pulang dari Tangkuban Perahu mengalami rem blong, sempat menabrak mobil lain dan terguling beberapa kali. Akibatnya tujuh orang tewas dan belasan lainnya luka-luka.

Setelah itu, Oktober 2011, kecelakaan menimpa minibus pariwisata ditumpangi wisatawan asal Belgia. Saart bus meluncur dari arah Tangkuban Perahu, tiba-tiba oleng dan menabrak tebing, tiga penumpangnya tewas dan sembilan orang mengalami luka berat.

Oktober 2012, bus membawa sekitar 20 wisatawan asal Taiwan menabrak sepeda motor, hilang kendali, dan tergulng setelah menabrak tebing. Ketika itu tiga orang warga negara asing dan seorang pemandu wisata meninggal, puluhan korban lainnya luka-luka.

Deretan peristiwa kecelakaan di Tanjakan Emen terus berulang, malahan hampir setiap tahun di saat musim liburan ada kejadian. Itu membuktikan tanjakan masih “angker”, rawan terjadi kecelakaan. (*)

Penulis : Slamet

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...