MAKASSAR – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar mencatat sudah ada 14 ASN yang telah melamar sebagai peserta seleksi terbuka untuk jabatan eselon II.
“Ada tambahan 2, jadi jumlahnya 14 pelamar,” kata Plt Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi dan Diklat BKPSDM Makassar, Kadri kepada LINTASTERKINI, Kamis (11/02/2021).
Kendati demikian, identitas para pelamar masih saja dirahasiakan. Kadri belum ingin merincinya.
Baca Juga :
Lelang jabatan ini pun mendapat tanggapan dari legislator Makassar. Dianggap tidak transparan.
Seperti yang disampaikan Ketua Komisi D DPRD Makassar, Abd Wahab Tahir via pesan singkat WhatsAppnya.
“Ini menandakan lelang yang prinsip terbuka dan akuntabel tidak berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Seharusnya kata dia, BKPSDM tidak mengikuti keinginan para pelamar. Karena bukan hal yang perlu dirahasiakan untuk diketahui publik.
“Jangan ikut lelang kalau tidak mau diketahui identitasnya. Akan jadi bahan cemohan masyarakat,” ujar Sekretaris Golkar Makassar ini.
Tidak transparansinya BKPDSM dan Pansel ini pun membuat Abd Wahab menilai jika pelaksanannya sarat dengan kepentingan politik.
Sebab, di antara pelamar juga ada yang berasal dari Pemprov Sulsel. Itu menurut keterangan dari BKPSDM sebelumnya.
“Bagaimana masyarakat bisa memberikan respon kalau data-data pelamar lelang tidak bisa diketahui oleh publik. Lelang ini punya motif politik,” tegasnya.
Dari belasan pelamar itu, diketahui juga ada berasal dari internal Pemkot Makassar. Ada yang berstatus sekretaris dinas, kepala bidang hingga camat.
Sekretaris Golkar Makassar ini pun lalu meminta kepada BKPSDM untuk mengumumkan identitas para pelamar di halaman website resmi milik Pemkot Makassar.
Komentar