Logo Lintasterkini

Pemerintah Isyaratkan Sekolah Tatap Muka Bisa Dibuka, Ini Syaratnya

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Kamis, 11 Maret 2021 15:45

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim. (Foto: Antara).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim. (Foto: Antara).

JAKARTA — Sudah lebih setahun pandemi virus corona (Covid-19) menyebar di Indonesia, sejak 3 Maret 2020 lalu. Sejak saat itu, semua sektor kehidupan masyarakat menjadi lumpuh seketika.

Salah satu yang terdampak dengan wabah Covid-19 tersebut yakni pada sektor pendidikan. Biasanya setiap hari berlangsung proses belajar mengajar di sekolah, sejak pandemi, sekolah ditutup.

Pemerintah melarang aktivitas dalam lingkungan sekolah sampaj situasi bisa kembali pulih, seperti sebelum pandemi. Guru dan siswa hanya bisa melakukan aktivitas pembelajaran kelas sistem jarak jauh via internet.

Jika sebelumnya belum ada kepastian kapan bisa dilakukan sekolah tatap muka atau pembelajaran langsung di kelas, maka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim memastikan sekolah tatap muka akan diperkenankan oleh pemerintah. Ditegaskan Nadiem, pihaknya akan membuka sekolah tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK setelah dilakukan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pengajar.

Mantan CEO Gojek ini menyebut hanya perguruan tinggi yang masih bisa melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19. Pernyataan itu ditegaskan Mendikbud Nadiem Makarim dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR, Rabu (10/3/2021).

“Untuk PAUD, SD SMP, SMA itu pada saat vaksinasi sudah terjadi kami akan mendorong segera buka, walaupun dengan protokol kesehatan,” ujar Nadiem Makarim.

Nadiem mengatakan pemerintah tak ingin kendala di dunia pendidikan terus berlanjut karena pelaksanaan belajar via daring. Meskipun sudah diizinkan, ia mengungkapkan masih kerap menemukan sekolah di daerah terpencil yang tidak mau membuka sekolah tatap muka.

“Sangat sulit, ada berbagai macam alasan masih tidak mau membuka padahal sudah diberikan hak untuk melakukan pembukaan, bahkan di daerah-daerah yang sulit melakukan PJJ,” tuturnya.

Ia berharap vaksinasi Covid-19 terhadap guru membantu proses belajar tatap muka di tengah pandemi. Mendikbud memastikan sebanyak 5,5 juta guru dan tenaga kependidikan menerima vaksinasi Covid-19. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...