Logo Lintasterkini

Makanan yang Buruk Dikomsumsi Menurut Ahli Gizi

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Selasa, 11 Oktober 2016 21:11

Mie, salah satu jenis makanan yang dianggap tidak perlu dikomsumsi oleh ahli gizi.
Mie, salah satu jenis makanan yang dianggap tidak perlu dikomsumsi oleh ahli gizi.

LINTASTERKINI.COM – Para ahli mengatakan beberapa makanan sangat kurang kandungan gizi positifnya. Sehingga lebih baik untuk sepenuhnya menghindari makanan-makanan tersebut.

Seperti dilansir laman News Australia, berikut beberapa makanan dengan nurisi terburuk dan makanan yang tak perlu lagi dimakan menurut para ahli.

Minuman ringan atau bersoda
Ini tak mengejutkan, bukan hanya minuman jenis ini merupakan salah satu sumber gula tapi juga sangat asam sehingga berdampak buruk pada kesehatan gigi. Meski minuman yang Anda pilih dari jenis diet yang disebut-sebut tak mengandung gula, minuman ini justru bisa meningkatkan kadar glukosa darah, nafsu makan dan kelebihan berat badan atau obesitas.

Makanan ringan berbahan beras
Beras putih kerap diproses untuk membuat kerupuk beras dan makanan ringan. Namun makanan jenis ini ternyata menghasilkan kadar glukosa yang tinggi. Ditambah lagi makanan ringan jenis ini untuk anak kerap ditambahkan MSG untuk membumbuinya dengan berbagai rasa seperti BBQ, ayam, dan pizza.

Minyak sayur
Minyak sayur menawarkan sangat sedikit nutrisi dibandingkan dengan extra virgin olive oil atau minyak zaitun. Minyak sayur kerap dikaitkan sebagai faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Perkebunan kelapa sawit juga menyebabkan kerusakan lingkungan.

Makanan beku panggang
Makanan yang paling populer di supermarket adalah makanan beku seperti pai daging, donat, sosis gulung, pai apel dan makanan penutup lainnya yang tak hanya mengandung lemak jenuh tapi juga lemak trans. Sehingga kue buatan sendiri akan menjadi pilihan yang lebih baik.

Mie dan pasta instan
Mie dan pasta tak hanya penuh dengan bahan pengawet, perasa, dan zat aditif. Makanan ini juga cenderung mengandung kabohidrat tinggi serta tinggi garam. Satu mangkuk mi rata-rata mengandung garam lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh dalam satu hari. MSG juga sering ditambahkan sebagai pengental, pengawet, perasa dan pewarna.

(Sumber : Republika online)

 Komentar

 Terbaru

Ekonomi & Bisnis03 Juli 2025 17:14
Lanjutkan Penyelarasan Bisnis Anak Perusahaan, SP Resmi Gabungkan EII BIMA
SURABAYA – PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) sebagai salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang yang bergerak di bidang Marine, Equipm...
Ekonomi & Bisnis03 Juli 2025 14:04
IM3 Platinum-Erajaya Digital Hadirkan Program Super Brand Day di Makassar
MAKASSAR – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand IM3 kembali memperkuat kolaborasinya dengan Erajaya Digital melalui progra...
News03 Juli 2025 12:40
Di Forum WCSMF Vienna, Munafri Arifuddin Gaungkan Makassar Kota Inklusif dan Berkelanjutan
VIENNA, AUSTRIA – Dalam rangka memperkuat peran Kota Makassar di kancah internasional, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri World C...
Ekonomi & Bisnis03 Juli 2025 12:07
Kalla Toyota Terima Penghargaan dari Polda Sulsel Atas Dukungan Aktif Terhadap Tugas Kepolisian
MAKASSAR – Kalla Toyota menerima penghargaan dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi aktif dalam menduk...