PALU – Bantuan kemanusiaan untuk korban gempa dan tsunami Palu-Donggala dari jamaah Masjid Nurul Tidjarah Sinjai yang langsung dibagikan kepada para korban dinilai tepat sasaran. Hal itu dikemukakan salah seorang warga Palu asal Enrekang, Drs. Syarifuddin yang selamat dari bencana alam tersebut, Kamis, (11/10/2018).
Dia mengatakan, pasca gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Palu-Donggala dan sekitarnya, masyarakat yang menjadi korban sangat membutuhkan bantuan, terutama sembako. Kedatangan relawan dan bantuan sembako dari jamaah masjid asal Sinjai, kata dia, sangat disyukuri oleh para korban.
“Para relawan yang masuk ke Palu dan hendak menyerahkan langsung bantuan, sebaiknya melakukan koordinasi dengan warga Palu yang jadi korban dan selamat dari bencana tersebut, karena hal itu akan tepat sasaran,” ungkap alumni Sarjana Fisika IKIP Makassar 1992 ini.
Baca Juga :
Hari kesepuluh pasca gempa, bantuan yang disalurkan dari birokrat belum merata. Bahkan bantuan tersebut terkesan berbelit-belit dan rumit penyalurannya.
Tim pembawa bantuan dari jamaah Masjid Nurul Tidjarah Sinjai, Kahar dan Nasrullah menambahkan, atas petunjuk korban selamat bernama Syarifuddin, usai shalat subuh para relawan langsung menyisir pinggiran Kota Palu di Ballease dan Palupi guna mendistribusikan bantuan tersebut kepada para korban.
Bantuan dari jamaah masjid di Sinjai ini berupa paket sembako sebanyak 1 truk dan dua mobil pickup telah didistribusi langsung selama tiga hari. Bantuan ini dibagikan hingga ke daerah Wani, perbatasan Palu dan Donggala. Pelepasan relawan dan bantuan dilakukan oleh Sekretaris Kabupaten Sinjai, Akbar Mukmin, Sabtu, (6/10/2018). (*)
Komentar