Logo Lintasterkini

Menteri LHK : Mangrove Indonesia Terbesar Penopang Suhu Bumi

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Minggu, 11 Desember 2016 12:38

Hutan Mangrove.
Hutan Mangrove.

JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menyebut Indonesia yang merupakan pemilik dari 25 persen kawasan mangrove dunia dan 60 persen kawasan mangrove ASEAN yang menjadi penopang terbesar menjaga suhu bumi. Ini karena mangrove memiliki kemampuan menyerap emisi karbon lima kali lebih besar dari jenis pohon lainnya.

Selain itu, menurut Menteri KLH, mangrove juga memiliki nilai ekonomi yang masih belum banyak diketahui masyarakat pesisir, salah satunya berupa jasa lingkungan yang berasal dari ekowisata. Meski demikian, keberadaan mangrove di Indonesia, khususnya di pesisir utara Jawa, mendapatkan ancaman besar.

“Pengikisan pantai atau abrasi merupakan tantangan yang besar bagi penduduk, karena hampir 70 persen penduduk Indonesia hidup di wilayah pesisir dan hidup dari hasil laut,” katanya, Sabtu (10/12/2016).

Indramayu yang merupakan kota pesisir menjadi salah satu saksi dari adanya abrasi laut. Kota ini kehilangan satu dusunnya yang berada dekat bibir pantai akibat naiknya permukaan air laut.

Karena itu, menurut Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsul Alam, pihaknya menggagas pengembangan Arboretum Mangrove, sebuah pusat budi daya mangrove di kawasan Indramayu yang memiliki luas kawasan 5,6 hektare (ha) dan menjadi pusat pembibitan untuk 1.023 bibit dari 23 jenis mangrove.

Usaha penyelamatan kawasan pesisir Indramayu ini dimulai sejak 2008, dan hingga tahun 2016 kawasan mangrove ini akhirnya menjadi rumah bagi 37 jenis burung. Dari lima hektare kawasan ini sekitar lebih dari dua hektare akan dijadikan sebagai bagian ekowisata sekaligus menjadi penopang suhu bumi karena memiliki kemampuan menyerap emisi karbon.

“Wilayah laut Indonesia terdiri atas tiga zona, yaitu zona pantai, zona laut, dan zona dasar laut atau lepas pantai. Panjang garis pantai Indonesia menjadi hal yang penting/krusial dari bidang keamanan, dan dukungan keterlibatan masyarakat merupakan hal utama untuk menjaga tiap sudut Indonesia,” lanjutnya.

Ada 84.300 pengunjung yang tercatat datang dan belajar mengenai mangrove ke Arboretum Mangrove. Arboretum ini, menurut dia, menjadi kekayaan riset dunia, ada 665 lebih mangrove yang sudah ditanam, dan kawasan ini ditengarai juga sebagai kawasan yang memiliki jenis mangrove terlengkap, mulai dari Bintaro, Pidada, Tapak Kuda dan masih banyak lagi. (*)

 Komentar

 Terbaru

News12 Juli 2025 18:17
Indosat Perkuat Kehandalan Jaringan di Event Beautiful Malino 2025
GOWA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand IM3 dan Tri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pariwisata lokal d...
News12 Juli 2025 17:37
Komdigi Prakarsai AI Center of Excellence- Indosat, Cisco dan NVIDIA untuk Perkuat Daya Saing AI Nasional
JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) secara resmi meluncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence, ekosistem ...
News12 Juli 2025 12:44
Momentum Harkopnas Ke-78, Wabup Pinrang Launching Koperasi Merah Putih
PINRANG — Wakil Bupati (Wabup) Pinrang, Sudirman Bungi memimpin langsung upacara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 Tahun 2025 yang...
Hukum & Kriminal12 Juli 2025 12:10
Kejari Pinrang Selidiki Dugaan Tambang Ilegal Yang Beroperasi Tanpa Izin
PINRANG — Kejaksaan Negeri (Kejari) Pinrang melalui Seksi Pidana Khusus (Pidsus) menelusuri aktivitas tambang di wilayah Kabupaten Pinrang iyang...