JAKARTA – Tim Polwan Republik Indonesia bersama Tim Trauma Healing SSDM Polri memberikan layanan psikososial bagi para penyintas banjir dan personel yang bertugas di Sumatera Barat. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk dukungan agar masyarakat dan aparat tetap tangguh menghadapi dampak bencana.
Pelayanan psikososial tersebut dilaksanakan di Posko Polres Agam dan Posko SDN 05 Palembayan. Sejumlah metode digunakan untuk membantu pemulihan mental, mulai dari konseling, hypnotherapy, Neuro-Linguistic Programming (NLP), hingga phototherapy.
Kegiatan ini menyasar penyintas banjir, para relawan, serta personel yang selama ini berada di garis depan penanganan bencana. Dengan pendekatan yang humanis, tim berupaya menciptakan ruang aman bagi seluruh peserta untuk menceritakan pengalaman dan melepaskan tekanan psikologis.
Baca Juga :
- Terkait Pengaduan Tongkonan Hingga Tawuran di Tallo, Anggota Komisi III DPR RI Frederik Kalalembang Kunjungi Polda Sulsel Dorong Pendekatan Humanis dalam Penegakan Hukum
- Gubernur Sulsel Lepas 100 Nakes dan Tambahan Rp1 Miliar untuk Bantu Penanganan Bencana di Aceh Tamiang
- Kakorlantas Instruksikan Polantas Peran Aktif Bantu Distribusi Logistik di Tengah Bencana Nasional
Menurut petugas, layanan ini penting untuk menjaga stabilitas emosional masyarakat maupun aparat, mengingat bencana tidak hanya menimbulkan kerugian fisik, tetapi juga beban mental yang berkepanjangan. Pendampingan yang tepat diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan.
Melalui kegiatan ini, Polwan RI dan SSDM Polri menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan kemanusiaan secara menyeluruh. Selain membantu kebutuhan dasar, pemulihan psikologis menjadi langkah penting agar masyarakat bangkit lebih kuat setelah bencana. (*)


Komentar