JENEPONTO – Anggota Tim Khusus Polda Susel bersama Resmob Polres Maros kembali lagi meringkus pelaku tindak pidana pencurian yang disertai kekerasan. Pelaku bernama Parasyan Alias Bule (28), diamankan di Kampung Pangarawakkang, Desa Balusukang, Kecamatan Tamalate, Kabupaten Jeneponto Senin, (11/02/2019).
Penangkapan tersebut berdasarkan Laporan polisi nomor : LP/ /II/2019/SPKT/sek.Lau, tanggal 01 februari 2019. Ada pun penangkapan tersebut dipimpin Ipda Artenius MB.
Sesuai hasil pantauan langsung Lintastreskini.com, berdasarkan laporan polisi tersebut Resmob Polres Maros berkoordinasi dengan Tim Khusus Polda Sulsel untuk bersama sama melaksanakan penyelidikan, dan pada hari Senin diperoleh informasi tentang keberadaan terduga pelaku di wilayah Kabupaten Jeneponto.
Baca Juga :
Tim gabungan kemudian bergerak menuju ke Kabupaten Jeneponto dan pada sekitar pukul 11.00 wita tersangka berhasil di amankan di warung yang merupaakn rumah salah satu kerabatnya di Jalan Poros Jeneponto – Bantaeng.
Selanjutnya dilakukan interogasi awal dan pelaku menyebut bahwa melakukan pencurian tersebut bersama sama dengan temannya bernama Amaluddin. Tim kemudian bergerak menuju ke rumah Amaluddin namun ia tidak berada di rumahnya.
Pelaku sendiri mengakui jika dirinya bersama rekannya yang melakukan aksi kejahatan di Jalan Poros Maros-Parepare.
Panit Tim Khusus Polda Sulsel, Ipda Arten yang dikonfirmasi tersebut mengatakan bahwa cara kedua tersangka melakukan pencurian dengan kekerasan adalah awalnya mereka berpura-pura sebagai penumpang mobil angkutan umum dimana Amaludin berperan sebagai sopir. Sedangkan, Bule berpura pura sebagai penumpang dan duduk di kursi belakang.
[NEXT]
“Pada saat korban menumpangi mobil angkutan umum (avanza) tersebut kemudian duduk di kursi tengah kemudian setelah kendaraan bergerak beberapa lama maka BULE kemudian merangkul leher korban dan mengancamnya dengan menggunakan badik dari arah belakang,” ungkap Ipda Arten.
Lanjut Ipda Arten, Setelah itu saat korban yang seorang wanita tidak dapat berbuat apa-apa karena merasa ketakutan, dan menyerahkan harta benda nya berupa Handphone oppo warna putih dan uang tunai sebesar Rp. 450.000.
“Jadi setelah mendapatkan kartu ATM pelaku Bule memaksa korban untuk memberitahukan pin atm tersebut, dan setelah di beritahukan Amaludin yang berperan sebagai sopir langsung menarik uang yg berada di rekening korban sebanyak Rp. 5.000.000, di sekitar Jalan Poros Maros-Pare Pare,” tambah Ipda Arten.
Ipda Arten yang lebih dikenal dengan julukan Puang Baso ini juga, mengatakan bahwa setelah mendapatkan semua itu, korban pun diturunkan di sekitar wilayah Kecamatan Lau, Kabupaten Maros dengan menderita luka robek akibat senjata tajam pada bagian kepalanya.
“Setelah melakukan pencurian tersebut kedua tersangka ini kembali pulang ke kampungnya di Kabupaten Jeneponto dan uang hasil dari pencurian tersebut di bagi dua, sesuai pengakuan Bule untuk membeli sebuah handphone dari uang hasil pembagian tersebut yaitu handphone android warna hitam,” terang Arten.
Ditempat terpisah, Dantim Tim Khusus Polda Sulsel, Aiptu Iqbal Khosman mengatakan bahwa karena Amaludin sampai saat ini belum bisa diamankan dan akan di terbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Selain pelaku Bule, kami berhasil mneyita 1 (satu) unit mobil rental toyota avanza warna silver dimana mobil tersebut yang digunakan kedua tersangka untuk melakukan akai kejahatanya.” Jelas Aiptu Iqbal Khosman.
[NEXT]
Aiptu Iqbal Khosman juga menambahkan bahwa, satu buah handphone merk Vivo dimana handphone tersebut merupakan milik korban. Ada juga satu buah handphone merek Advan yang dibeli dari uang hasil kejahatan Bule.
Ironisnya, pelaku yang saat itu bawah menuju ke rumahnya untuk pengambilan barang bukti di Senjata Tajam yang digunakan saat melakukan tiba-tiba membrontak dan melarikan diri. Tembakan udara sebanyak tiga kali pun tidak di indahkan oleh pelaku.
“Pelaku pun terpaksa berikan tembakan tegas dengan terukur dan berhasil dilumpuhkan oleh Tim Khusus Polda Sulsel setelah berusaha melarikan di pematang sawah,” ungkap Iqbal Khosman.
Pelaku mendapat dua luka tembak di kaki kanan dan dua tembakan di kaki kiri. Selanjutnya ia dibawa ke RS Bhayangkara. (*)
Komentar