MAKASSAR – Kondisi tembok pemisah antara Hotel Four Points by Sheraton Makassar dan SMK Negeri 6 Makassar kian hari semakin membahayakan. Menurut Kepala Sekolah SMK Negeri 6 Makassar, H Amar Bachti Spd MM yang ditemui di ruang kerjanya Rabu (11/7/2018), sekira pukul 16.39 Wita, kondisi tembok pembatas tersebut semakin miring.
Pihak sekolah sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada pihak Four Points by Sheraton Makassar sejak tiga bulan lalu yang terlampir pada surat nomor 421.5/123/SMKN6/III/2018. Dimana dalam surat yang ditujukan kepada pihak Hotel Four Points by Sheraton Makassar terlampir rasa kekhawatiran terhadap kondisi pagar pembatas Four Points by Sheraton Makassar dan SMK Negeri 6 Makassar jalan Andi Djemma no 132, yang bisa mengancam siswa siswi yang melaksanakan kegiatan upacara setiap hari Senin, kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler lainnya.
Surat permohonan perbaikan tembok kepada pihak Four Points by Sheraton Makassar tersebut sudah disampaikan sejak tiga bulan lamanya. Namun sampai saat ini belum mendapat tanggapan dari pihak Four Points by Sheraton Makassar.
Baca Juga :
“Saya sudah menyurat untuk memohon agar pihak Four Points by Sheraton Makassar mau melakukan upaya perbaikan terhadap tembok pembatas tersebut. Semakin lama tingkat kemiringan makin mengkhawatirkan. Kalau untuk pengikat yang dipasang pihak Four Points tentu tidak bisa di gunakan selamanya. Sebab pertumbuhan pohon dengan akarnya mempengaruhi pergeseran tembok hingga semakin miring dan mengarah ke lokasi sekolah. Tingkat kemiringan sudah sangat mencemaskan. Saya sebagai Kepala Sekolah lebih memikirkan keselamatan anak didik saya yang kerap beraktifitas disekitar lokasi kemiringan tembok tersebut. Surat penyampaian kepada pihak Four Points by Sheraton Makassar sudah kami kirimkan sejak tiga bulan lalu. Tapi sampai detik ini belum ada jawabannya” ujar Kepala Sekolah SMK Negeri 6 Makassar H Amar Bachti Spd MM.
Terkait dengan laporan pihak SMK Negeri 6 Makassar, Marcom Manager Four Points by Sheraton Makassar Mahardika Prayogo Rivai telah menyampaikan kepada pihak General Manager. “Laporannya sudah disampaikan kepada GM Four Points by Sheraton Makassar yang baru” katanya singkat.
Sejauh ini kondisi kemiringan mencapai sekitar 20 sampai dengan 30 derajat tingkat kemiringannya.
“Itupun tahan hanya karena besi dan tali penarik dari pohon yang diaamping tembok. Tapi tidak menjamin kekuatannya jika ada angin kencang. Apalagi kondisi akar pohon yang kian lama semakin merambat yang bisa mempengaruhi kekuatan dari sistem pengikat tembok dari pihak Four Points by Sheraton Makassar. Kalau boleh permasalahan ini segera ditindak lanjuti, sebab sangat rentan ambruknya tembok pembatas tersebut yang tidak menutup kemungkinan akan mencelakai siswa siswi kami yang melakukan aktifitas” harap H Amar Bachti Spd MM. (*)
Komentar