Logo Lintasterkini

Tiga Strategi Akselerasi Pengembangan Eksyar di Tengah Ketidakpastian Global

Muh Syukri
Muh Syukri

Jumat, 12 Agustus 2022 10:33

Tiga Strategi Akselerasi Pengembangan Eksyar di Tengah Ketidakpastian Global

JAKARTA – Terdapat tiga strategi guna mendorong akselerasi pengembangan ekonomi syariah (eksyar) di tengah tantangan ketidakpastian global. Pertama, menyelaraskan pengembangan eksyar untuk akselerasi pemulihan ekonomi nasional serta menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan.

Kedua, penguatan kelembagaan untuk pengembangan eksyar melalui penguatan Rantai Nilai Halal (RNH) yang dilakukan dengan end-to-end, sehingga menghasilkan high quality local product. Ketiga, memanfaatkan teknologi digital, yang juga bisa meningkatkan inklusivitas. Penggunaan teknologi digital pada masa pandemi telah membuka peluang bisnis baru yang lebih luas dan lebih cepat mencakup antar daerah, lintas provinsi, hingga antar negara.

KTI sebagai potensi lumbung pangan baru guna menangkal kelangkaan pangan (food insecurity) yang dapat mendukung upaya pengendalian inflasi di daerah. Demikian mengemuka dalam upacara pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI), di Makassar (28/7/2022).

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman, menyampaikan kunci dari ekonomi nasional adalah menjaga stabilitas untuk pertumbuhan yang berkesinambungan dan inklusif. Hal ini dilakukan melalui strategi sinergi antar otoritas, pelaku usaha, masyarakat, dengan melibatkan ekonomi syariah. Fesyar KTI merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Road to ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival ) yang ke-9. Rangkaian kegiatan terdiri dari Sharia Economic Forum dan Sharia Fair untuk mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas UMKM syariah melalui showcasing, business matching dan coaching.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan seluruh stakeholders lainnya atas sinergi dan upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulsel, termasuk melalui penyelenggaraan FESyar ini.
Menurutnya, salah satu potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulsel terletak pada sektor pariwisata. Pemprov Sulsel mendorong wisata halal demi mewujudkan visi ekonomi syariah. Potensi pengembangan ekonomi syariah juga bisa dilihat pada industri perhotelan dan restoran, termasuk melalui sertifikasi halal untuk memberikan jaminan produk dan kepuasan pelanggan. Selain itu, Pemprov juga terus mendorong investasi produk unggulan antara lain beras, kakao, dan kopi seperti Kopi Toraja dan Kopi Kalosi.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Amir Uskara turut menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang berperan aktif dalam mendorong pengembangan eksyar salah satunya melalui penyelenggaraan Fesyar KTI di Kota Makassar. Hal tersebut akan membantu mendorong akselerasi pengembangan eksyar khususnya di wilayah KTI. Lebih lanjut, Amir Uskara menekankan pentingnya kolaborasi dan kerjasama berbagai pihak secara berkelanjutan untuk terus mendorong kemajuan ekonomi Indonesia Timur.

Fesyar KTI yang akan berlangsung pada 28 – 31 Juli 2022 secara hybrid mengangkat tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah KTI untuk Memperkuat Pemulihan Ekonomi KTI yang Inklusif”. Kegiatan ini dapat mengoptimalkan keunggulan produk daerah sehingga dapat mendorong pengembangan industri halal Indonesia dan mendukung ketahanan pangan guna pengendalian inflasi.

FESyar Regional KTI 2022 merupakan wujud implementasi sinergi dan koordinasi Bank Indonesia dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah dan kementerian/lembaga seperti Kementerian Agama, Otoritas Jasa Keuangan, dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Rangkaian Feyar KTI 2022 juga dapat disaksikan melalui platform www.isef.co.id. (*)

Penulis : Azho

 Komentar

 Terbaru

News01 November 2025 00:33
Munafri Torehkan Prestasi Nasional, Antar Makassar Raih Penghargaan Smart City Terbaik 2025
MAKASSAR – Baru delapan bulan memimpin, kiprah Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), mulai menuai buahnya. Di bawah kepemimpinannya, rod...
News31 Oktober 2025 21:08
Mitigasi Bencana Banjir, Gubernur Sulsel Normalisasi Sungai Suli di Luwu Senilai Rp18,7 Miliar
MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman meluncurkan program normalisasi Sungai Suli di Kabupaten Luwu dengan angga...
News31 Oktober 2025 21:00
GMTD Berbagi Paket Sembako ke Masyarakat Sekitar Tanjung Bunga 
MAKASSAR – LippoLand, melalui PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. (GMTD), pengembang kawasan terpadu Tanjung Bunga Makassar, memperlihatkan ke...
News31 Oktober 2025 19:45
LAZ Hadji Kalla Dorong Kemandirian Petani Loka Pere di Majene Lewat Program Desa Bangkit Sejahtera
MAJENE – Para petani di Desa Adolang Dhua, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, kini menatap masa depan pertanian yang lebih me...