LANGSA – Walikota Langsa terpilih periode 2017–2022 Usman Abdullah, SE yang mendapat dukungan Partai Keadilan Sejahtera kepada lintasterkini.com, Selasa (12/9/2017) menyampaikan kronologis video sadis yang ia kirim via WhatsApp. Menurutnya, video yang dianggap sebagai bentuk indikasi pengancaman terhadap wartawan maupun ormas yang kritis menyoroti sejumlah kasus korupsi di daerah itu, tidaklah benar.
“Itu dikirim salah seorang teman saya yang juga mantan Calon Walikota, lalu saya kirim ke teman yang lain. Dengan tujuan agar mereka tahu di luar sana ada manusia yang tega berbuat sekeji itu, tidak ada kasih sayang, menjatuhkan martabat kemuliaan, menganggap manusia tidak ada harganya,” papar Walikota Langsa, Usman Abdullah, yang mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya yang dipublikasi sejumlah media massa online.
Dikatakan Usman Abdullah juga, sebagai manusia, sama sekali tidak bisa terima perbuatan keji seperti itu yang saling menyiksa sesama manusia, dengan dalih agama, suku ras atau lainnya. Dia menegaskan, tujuannya menyebar vidio penyiksaan Tentara terhadap warga dilakukan semata-mata untuk menggugah hati orang lain atas kejadian di vidio tersebut.
“Tidak ada niat lain yang saya kirim hanya vidio, tidak ada kalimat tulisan mengancam dan menakuti. Itu fitnah, dipelesetin dan teman lain yang saya kirim banyak yang membalas dengan kalimat Subhanallah dan saya balas dengan kata-kata hanya iblis berwujud manusia yang tega melakukan itu kepada manusia lainnya,” urai Walikota Langsa. (*)
Komentar