MAKASSAR – Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengikuti ujian akhir pada diklat Lemhanas di Jakarta, Senin (12/10/2015). Danny Pomanto memaparkan tugas akhirnya dengan judul, Restorasi Lorong di Kota Makassar Guna Menciptakan Keamanan, Kenyamanan dan Kesejahteraan Kota Dalam Rangka Ketahanan Nasional.
Ujian akhirnya tersebut dilaksanakan di gedung Tri Gatra Lemhannas RI Jakarta. Kursus Lemhanas diikuti Danny selama kurang lebih tiga bulan akan secara resmi berakhir bila tugas akhir berupa makalah yang dipaparkan mampu dipertahankan dalam sidang tugas akhir tersebut.
Materi yang dibawakan Danny merupakan penguraian dari program kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang secara orisinil digagas langsung oleh Walikota yang berlatar arsitek itu. Danny Pomanto menjelaskan bahwa lorong adalah ibarat sel kota dan otaknya adalah pemerintah.
Baca Juga :
“Sel dan otak menjadi penentu apakah kota itu bisa terus hidup, sehat atau bahkan mati,” urai Danny dihadapan penguji.
Sesuai dengan RPJMD Kota Makassar dalam salah satu misinya, merestorasi tata ruang menjadi tata ruang kota standar dunia, maka diperlukan Restorasi Lorong. Selain itu, Walikota Makassar juga menjelaskan tentang “Diamond Theory” yang diformulasi oleh Walikota Makassar sendiri.
Diamond Theory sendiri bercerita tentang konsep bagaimana sentuh hati bisa membuat pelayanan publik menjadi lebih baik dengan adanya pemberdayaan masyarakat dan menjadi suatu kebaikan bersama antara pemerintah kota dan masyarakatnya di dunia dan akhirat. (rilis)
Komentar