JAKARTA – Empat anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (13/5/2016) pukul 10.20 WIB.
Mereka diterbangkan dari Lanud Tarakan, Kalimantan Timur, menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737-200 bernomor ekor AI-7301, setelah dibebaskan kelompok Abu Sayyaf di Filipina.
Saat tiba di Halim, mereka disambut Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan pimpinan TNI.
Baca Juga :
Proses serah terima mereka antara pemerintah Filipina dengan Indonesia berlangsung pada Kamis (12/5/2016) di salah satu KRI yang berada di perairan Filipina.
ABK kapal tunda Henry itu kemudian dibawa ke Lanud Tarakan. Mereka adalah M Ariyanto Misnan (22/nakhoda), Loren Marinus Petrus Rumawi, Dede Irfan Hilmi (25), dan Samsir (35).
Setelah tiba di Jakarta, mereka akan dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Sebelumnya, mereka sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat.
Setelah itu, mereka akan dibawa ke Kantor Kementerian Luar Negeri untuk diserahkan kepada keluarga masing-masing. Rencananya, proses penyerahan tersebut akan dilakukan pada pukul 15.30 WIB.
Keempat ABK kapal tunda Henry disandera kelompok Abu Sayyaf saat berlayar menarik tongkang Christy kembali ke Tarakan, Kalimantan Utara, dari Cebu, Filipina. Pembajakan terjadi di perairan timur bagian Sabah, Malaysia, Jumat (15/4/2016).
Saat dibajak, lima ABK lainnya, yakni Sembara Oktavian, Leonard Bastian, Rohaidi, Royke F Montolalu, dan Yohanis Serang, dapat menyelamatkan diri (Kompas, 24/4/2016).
Mereka bersembunyi setelah Yohanis Serang, ABK warga Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, curiga melihat kapal cepat dengan penumpang menenteng senjata api melaju kencang ke arah kapal tunda Henry.
Mereka kemudian diselamatkan Angkatan Laut Malaysia.
Sebelumnya, 10 WNI ABK kapal tunda Brahma 12 juga sudah dibebaskan kelompok Abu Sayyaf pada Minggu (1/5/2016). (*)
(Sumber : Kompas.com)
Komentar