BANDA ACEH – Sekretaris Umum (Sekum) Forum Komunikasi Gerakan Mahasiswa Aceh Barat Daya (Forkasgemabdya), Raihan Agustin, Selasa, (11/09/2017) menanggapi apa yang dikatakan Ketua Hipelmabdya, Irfan Nasrudin beberapa waktu lalu tentang pernyataan Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim yang dituding terlalu asyik mengurusi media sosial, namun tidak pro aktif dalam mengurusi berbagai persoalan yang terjadi.
Pernyataan Irfan Nasrudin dibeberapa media juga tidak bisa diterima semuanya. Pasalnya, pernyataan itu disinyalir tidak objektif dan tidak tepat sasaran dalam argumennya.
“Kami menilai selama ini Bupati Akmal Ibrahim aktif di media sosial juga merupakan instrumen keterbukaan publik dan terciptanya transparansi pengelolaan daerah serta pengawasan langsung dari masyarakat terhadap kinerja Bupati Akmal Ibrahim,” ujarnya.
Kendati demikian, hal yang sangat disesalkan adalah pernyataan Irfan Nasrudin yang mencaplok atas nama mahasiswa Abdya secara keseluruhan tanpa ada izin dan musyawarah sebelumnya.
“Disini saya tegaskan itu bukan hasil kesepakatan melainkan pernyataan dia pribadi dalam mengkritik bupati Abdya,” tegas Raihan. (*)
Komentar