Logo Lintasterkini

Mendapat Nilai Nol, Guru Syarifuddin Dibusur Siswanya

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Kamis, 13 Oktober 2016 02:34

Bagian punggung Guru Syamsuddin yang dibusur oleh siswanya di SMKN 8 Binamu Jeneponto.
Bagian punggung Guru Syamsuddin yang dibusur oleh siswanya di SMKN 8 Binamu Jeneponto.

JENEPONTO – Kasus kekerasan fisik yang dilakukan oleh siswa terhadap gurunya sendiri kembali lagi terjadi di SMK 8 Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Guru Syarifuddin (48), seorang pendidik pada Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMK) 8 Kabupaten Jeneponto ini menjadi korban pembusuran yang diduga dilakukan oleh siswanya.

Peristiwa itu terjadi saat Guru Syamsuddin hendak pulang dari sekolah menuju rumahnya. Saat dirinya mengendarai sepeda motor melintas tepatnya di Jalan Kesehatan, depan Perumahan Rusunawa Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu Jeneponto, tiba-tiba seorang remaja bertopeng langsung membidikkan busur ke arahnya.

“Tiba-tiba saja seorang remaja mengenakan topeng dan berpakaian sekolah dengan berboncengan motor merek Yamaha Jenis Kawasaki Ninja warna hitam. Pelaku langsung melepaskan anak panah dan mengenai punggungku, setelah itu dia langsung kabur,” papar Guru Syarifuddin kepada polisi.

Peristiwa pembusuran yang terjadi pada Guru Syamsuddin pada Rabu, (12/10/2016). Akibat terkena mata busur yang tertancap di punggung, guru ini bergegas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jeneponto untuk dioperasi agar anak busur tersebut dapat dikeluarkan dari tubuhnya.

Informasi yang beredar dari sekolah diduga Guru Syarifuddin dibusur oleh siswanya sendiri lantaran terduga sakit hati. Pasalnya siswa yang menjadi pelaku pembusuran itu diberi nilai nol karena tak satu pun soal yang dijawab saat ulangan.

Kanit Rekrim Polsek Binamu AKP Ismail Samad mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban pembusuran Guru Syarifuddin yang dilakukan siswanya. Adanya laporan yang masuk, maka pihak kepolisian setempat akan menindaklanjutinya.

“Kasus ini kami tindaklanjuti. Saat ini tim Kami masih melakukan proses penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap pelaku, disamping itu juga kami mengumpulkan keterangan saksi-saksi,‎” jelas Ismail Samad. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...