Logo Lintasterkini

Pemerintah Suplai Obat Penanganan Covid-19 pada 34 Dinkes Provinsi dan 779 Rumah Sakit

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 13 November 2020 23:31

Juru bicara Satgas Penanganan Covid 19, dr. Reisa Broto Asmoro.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid 19, dr. Reisa Broto Asmoro.

JAKARTA — Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia terus menunjukkan tren membaik. Hal ini pun memberikan optimisme tinggi bagi masyarakat dalam melewati masa pandemi COVID-19.

Dilansir dari berbagai survei seperti, IPSOS hingga Nielsen, masyarakat Indonesia diketahui paling optimis dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Asia Tenggara. Hal ini tak lepas dari tingginya angka kesembuhan COVID-19 di dalam negeri.

“Recovery rate (rasio kesembuhan) dari seluruh total kasus COVID-19 mencapai 82.84%. Angka sembuh dan selesai isolasi COVID-19 meningkat dibandingkan sebelumnya, yaitu 80.51%,“ ujar dr. Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Satgas COVID-19, Jumat (13/11/2020) dalam acara Dialog Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dengan tema “Antara Pengobatan dan Pencegahan: Pilih Mana?”.

Keseriusan pemerintah dalam menangani pasien COVID-19 juga terlihat dari suplai obat penanganan COVID-19 yang terus terdistribusikan. Dengan tujuan meningkatkan rasio kesembuhan.

Ia mengungkapkan, mulai 4 November, obat penanganan COVID-19 ini sudah didistribusikan ke 34 Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi dan 779 rumah sakit di seluruh Indonesia. Pemerintah juga terus melakukan pemenuhan suplai obat penanganan COVID-19 hingga bulan Desember 2020 mendatang.

“Jumlah tenaga medis pun mencapai 300 ribu orang yang bekerja di rumah sakit rujukan COVID-19 di seluruh Indonesia,“ sebut dr. Reisa.

 

dr Reisa mengatakan, bahwa masyarakat sebaiknya tidak takut untuk memeriksakan diri demi mendapatkan perawatan dan pengobatan yang optimal. Karena obat-obatan yang tersedia di fasilitas kesehatan, sudah sangat lengkap dan membantu.

Upaya penanganan COVID-19 ini juga diikuti dengan rencana pemerintah untuk mengadakan vaksin COVID-19. Rencana ini juga memberikan optimisme bagi masyarakat. Masyarakat harus menyadari bahwa virus COVID-19 ini nyata adanya.

Dengan menjalankan protokol kesehatan 3M dengan disiplin akan efektif mencegah penularan virus COVID-19.

“Wajib mencegah dan melindungi diri dari penyakit. Karena yang namanya mencegah jauh lebih mudah, lebih murah, lebih berfaedah daripada mengobati,“ tutup dr Reisa Broto Asmoro. (*)

 Komentar

 Terbaru

News20 Oktober 2025 19:34
Apel Bersama di Halaman Monas, Polri dan Ojol Bersatu Komitmen Jaga Jakarta
JAKARTA – Aparat Kepolisian dan ribuan Ojek Online (Ojol) mengenakan rompi biru bertuliskan ‘Jaga Jakarta’ bersatu. Itu terpantau sa...
Politik20 Oktober 2025 15:23
Rayakan HUT Partai ke-61, Munafri: Golkar Harus Hadir untuk Rakyat
MAKASSAR – Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmen besar untuk membawa Partai Golkar Makassar berjaya pada ...
News20 Oktober 2025 11:41
Momentum 356 Tahun Sulsel, Andi Sudirman Launching MYP Rp3,7 Triliun untuk Infrastruktur Strategis
MAKASSAR – Dalam momentum peringatan 356 tahun Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memaparkan berbagai capaian strategis se...
News20 Oktober 2025 00:33
Dipimpin Munafri, Antar Makassar Raih Tiga Penghargaan Bergengsi di Hari Jadi Sulsel ke-356
MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham kembali menorehkan ca...