MAKASSAR – Tingginya curah hujan yang terjadi di Kota Makassar membuat sejumlah rumah warga mengalami banjir. Untuk itulah Lurah Tabaringan, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Saiful, SE, MM dan sejumlah Ketua RT/RW mengantisipasi banjir dengan melakukan kerja bakti, Minggu (14/1/2018).
Kerja bakti warga bersama Lurah Tabaringan di Jalan Tinumbu ini difokuskan membersihkan sedimen dalam saluran drainase dari tumpukan sampah dan mengangkatnya naik ke atas. Pasalnya, tumpukan sampah sudah menyumbat saluran drainase, sehingga apabila turun hujan, air tidak mengalir, namun naik ke permukaan jalanan, yang berakibat terjadinya banjir.
Dikatakan Lurah Saiful, dirinya kerap mengingatkan warganya untuk selalu membersihkan saluran air (drainase). Hal itu perlu dilakukan, guna meminimalisir terjadinya banjir, apalagi ketika hujan turun.
Baca Juga :
“Saya juga sering menghimbau warga untuk membuang sampah pada tempatnya, karena jangan sampai sampah itu turun ke saluran drainase yang bisa menyumbat aliran air,” jelasnya.
Dia menambahkan, dirinya tak pernah bosa mengingatkan warganya agar senantiasa membersihkan saluran drainase, minimal di sekitar rumah warga. Sebab menurut dia, tersumbatnya saluran drainase akibat tumpukan sampah, tentu akan menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir atau genangan air di pemukiman warga, terutama di daerah dataran rendah.
Sementara itu, Ketua RT 02/RW 02 Kelurahan Tabaringan, Jusmiah Syam Rapi mengungkapkan, sangat diperlukan tingkat kesadaran dari warga untuk aktif membersihkan sampah yang masuk dalam saluran drainase. Dia berharap, warga dapat membuang sampah pada tempat yang sudah disiapkan, agar tidak berkumpul di dalam drainase dan menyumbat aliran air, terutama ketika terjadi hujan.
“Saat ini tengah memasuki musim hujan. Hujan deras yang terjadi berpotensi menimbulkan banjir dan luapan. Jika hujan deras, rumah kami kebanjiran semua. Untuk itulah, kami bersama warga akan memperhatikan kebersihan saluran drainase agar tidak lagi tersumbat dan kami bisa bebas dari banjir,” papar Jusmiah. (*)
Komentar