MAKASSAR – Tawuran antar warga di wilayah Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, kembali pecah, Sabtu dini hari (13/02/2021). Satu kios jualan milik warga ikut terbakar akibat lemparan bom molotov di Jalan Barukang Utara.
Selain itu, juga ada satu anggota polisi terkena anak panah jenis busur, saat hendak membubarkan kedua belah pihak yang bertikai.
Tawuran antar warga ini sudah kerap terjadi. Hanya saja, penyebab pasti dari konflik itu belum diketahui. Diduga dendam lama bersemi kembali.
Baca Juga :
Kapolres Pelabuhan, AKBP Muhammad Kadarislam Kasim pun mengakui jika warga yang bertikai itu sudah dimediasi untuk bisa berdamai.
Namun upaya itu gagal. Mereka tetap saja saling serang dengan menggunakan senjata tajam (sajam), batu hingga bom molotov.
“Sudah sering di mediasi setiap ada tawuran, hanya saja belum ada tindak lanjutnya di lapangan. Sementara polisi hanya melakukan pembubaran dan pengamanan saja,” kata AKBP Kadarislam saat dikonfirmasi LINTASTERKINI, Minggu (14/02/2021).
Atas kejadian baru-baru itu, polisi berpangkat dua bunga melati ini memastikan akan kembali melakukan mediasi di tingkat kecamatan.
“Intinya, tawuran ini kembali kepada masyarakat. Selama masyarakat masih menginginkan dan senang dengan tawuran, maka upaya apa pun pasti tidak akan berhasil. Dan polisi pasti tetap turun melakukan pencegahan dan juga tindakan ketika terjadi tawuran,” tutur AKBP Kadarislam.
Menurut Kasat Sabhara Polres Pelabuhan, Iptu Asfada, konflik ini melibatkan warga Cambayya dengan Barukang.
Ada pun anggota polisi yang terkena busur, dipastikan dalam kondisi baik, yang merupakan personel dari Direktorat Samapta Polda Sulsel.
“Alhamdulillah (busurnya) tidak tembus karena menggunakan rompi,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya tawuran susulan, sejumlah polisi pun disiagakan di sekitaran lokasi.
“Anggota disiagakan di posko Barukang untuk mengantisipasi kelanjutan perang kelompok ini,” tutup Iptu Asfada. (*)
Komentar