Logo Lintasterkini

Bentrok Mahasiswa, Polrestabes Makassar Tetapkan 9 Tersangka

Muh Syukri
Muh Syukri

Kamis, 14 April 2016 10:34

Barang bukti yang disita polisi usai tawuran di kampus STMIK Dipanegara
Barang bukti yang disita polisi usai tawuran di kampus STMIK Dipanegara

MAKASSAR – Pasca bentrok  yang melibatkan dua kelompok mahasiswa di Kampus STMIK Dipanegara Makassar, Polrestabes Makassar sudah menetapkan 9 orang sebagai tersangka penyerangan dan pengrusakan fasilitas kampus. Smentara 10 orang pelaku lainnya masih buron.

Polisi pun menghimbau agar para buronan secepatnya menyerahkan diri. “Kita dengan secara persuasif meminta melalui imbauan agar para pelaku bentrok kiranya segera menyerahkan diri. Meski mereka kabur pastinya hidup mereka tidak tenang,” ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Rusdi Hartono, kemarin.

Selain meminta kepada pelaku tawuran itu untuk menyerahkan diri, pihaknya pun telah mengantongi sepuluh nama mahasiswa yang saat ini jadi daftar pencarian orang (DPO). Mereka sudah diketahui ciri-cirinya meski pihaknya enggan menyebutkan nama identitas pelaku.

“Kami enggan menyebutkan 10 nama mahasiswa yang terlibat dalam tawuran itu, dampak dari aksinya hingga menyebabkan fasilitas kampus mengalami kerusakan,mereka masih dalam pengejaran,” katanya.

‎Dari 10 orang itu jelas Rusdi, baik yang telah diamankan dan yang masih kabur, mereka adalah merupakan kelompok pelaku yang sama terlibat dalam penyerangan kampus di Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) beberapa waktu lalu.

“Dugaan ini terkuak jika sepuluh orang Mahasiswa yang terlibat tawuran  di Stimik pada Selasa (12/4/2016) mereka kelompok yang sama yang melakukan bentrok di Universitas Veteran Indonesia (UVRI) Makassar beberapa hari lalu,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Makassar mengamankan 15 orang mahasiswa dan puluhan senjata tajam berbagai jenis, saat di lakukan penggerebekan di sekretariat IPMIL Raya, Kompleks perumahan Bung Permai Blok D 14, Selasa (12/4/2016).

Dalam penggerebekan puluhan mahasiswa itu petugas menyita puluhan benda tajam seperti 4 unit papporok, 2 unit senjata rakitan, 3 unit ketapel, 2 buah badik, 1 buah parang, 4 mata busur dan 6 amunisi hampa.‎(*)

 Komentar

 Terbaru

Ekonomi & Bisnis22 November 2025 02:37
IOH Rayakan Perjalanan ke -58 Tahun, Perkuat Komitmen Hadirkan AI Lebih Inklusif
JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menandai perjalanan 58 tahun dengan menegaskan transformasi perusahaan menuju AI TechCo y...
Ekonomi & Bisnis22 November 2025 02:31
Resmi Dibuka, Forum Ekonomi Regional 2025 Kabar Grup Sorot Pilar Baru Ekonomi Nasional
MAKASSAR – Forum Ekonomi Regional Indonesia Timur 2025 yang digagas Kabar Group Indonesia resmi dibuka di Ballroom UNHAS Hotel & Convention deng...
Ekonomi & Bisnis22 November 2025 02:27
Spesial Paket New Year Eve 2026 dari Aerotel Smile Makassar bertema Box Office Indonesia
MAKASSAR – Aerotel Smile Makassar yang terletak di Pusat Kota Makassar akan meluncurkan Spesial Promo New Year 2026 dengan mengangkat Tema Box O...
Ekonomi & Bisnis22 November 2025 02:21
Perkuat Layanan di Indonesia Timur, OJK Resmikan Kantor OJK Papua Barat dan Papua Barat Daya
MANOKWARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat dalam memperkuat literasi keuangan, me...