Logo Lintasterkini

Panglima TNI Tinjau Lokasi Karhutla di Riau

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Rabu, 14 Agustus 2019 16:42

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P dan Kapolri Jenderal Pol Dr. Tito Karnavian ikut memadamkan kebakaran hutan di Pekanbaru.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P dan Kapolri Jenderal Pol Dr. Tito Karnavian ikut memadamkan kebakaran hutan di Pekanbaru.

PEKANBARU — Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Jenderal Bintang Empat ini didampingi , Kapolri Jenderal Pol
Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D dan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Munardo serta rombongan.

Kebakaran hutan tersebut terjadi di Pekanbaru, Provinsi Riau. Peninjauan langsung ke sejumlah lokasi terdampak karhutla
melalui udara menggunakan Heli EC-725, Heli NAS 332 Superpuma, Heli Bell Polri dan Heli Bell BNPB bertolak dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Rombongan Panglima TNI dan Kapolri menuju Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dilanjutkan ke Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan ke Technopark, Selasa (13/8/2019).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan hasil peninjauan dari udara terlihat bahwa titik-titik api tersebar,
tapi tidak semuanya terbakar. Menurut dia. kebakaran terjadi hanya sebagian kecil.

“Asapnya juga tidak begitu besar. Namun harus kita waspadai agar tidak melebar kebagian lain,” ucapnya.

Hadi Tjahjanto menilai, penggunaan heli untuk pemadaman karhutla dengan cara Water boombing cukup efektif. Satu heli bisa
mengangkut hampir 10 ton air dalam bentuk bola-bola air. Setiap bola-bola air tersebut berkapasitas 108 liter yang dapat membasahi area seluas kurang lebih 33 m2.

“Sehingga ini terus kita siapkan, dan latih pilotnya supaya bisa masuk ke titik api sesuai dengan keinginan. Namun, apabila
kemarau panjang berlangsung sampai akhir Bulan September dan heli tidak mencukupi, maka kita akan segera luncurkan pesawat
Hercules,” katanya.

Panglima TNI menambahkan, alternatif lain untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah Pekanbaru bisa dilakukan
dengan hujan buatan melalui Teknik Modifikasi Cuaca (TMC). Kata dia, TMC tergantung awan.

“Kalau ada awan akan kita siram dengan Natrium Chlorida (NaCl),” ungkapnya.

Terkait dengan penambahan pasukan, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menuturkan apabila personel yang terlibat dalam pemadaman titik api yang menjadi lokasi karhutla akan ditambah jika masih kurang.

“Saya sudah siapkan heli untuk angkut personel, tujuannya adalah apabila adanya kebakaran di tengah hutan yang susah terjangkau, maka kita akan kerahkan heli untuk mengangkut personel,” ucap Hadi Tjahjanto. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...