Wacana tersebut direspons negatif oleh Partai Hanura. Sebagai salah satu partai pengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Hanura menyayangkan jika Arcandra benar-benar kembali diangkat menjadi Menteri ESDM.
“Kalau Arcandra masuk lagi dalam kabinet akan menimbulkan polemik lagi di masyarakat,” kata Ketua DPP Partai Hanura Miryam S Haryani saat dihubungi, kemarin.
Baca Juga :
Miryam menambahkan, rencana untuk mengangkat kembali Arcandra sebagai menteri juga kurang etis. Pasalnya, ada malaadministrasi dalam proses penunjukan Arcandra sebagai Menteri ESDM pada reshuffle kabinet jilid II yang lalu.
Lebih dari itu, Miryam berpendapat, masih banyak anak bangsa yang mempunyai kapasitas di bidang pengelolaan energi dan sumber daya. Sehingga penunjukkan Arcandra tidak perlu dipaksakan.
“Jangan terlalu dipaksakan karena sudah mempunyai cerita yang kurang bagus sebelumnya, akan jadi preseden buruk kedepan jika hal tersebut tetap dilakukan,” ucap Miryam.
“Khawatirnya lagi saat ini pemerintah dengan DPR sedang fokus melakukan pembahasan
RAPBN 2017. Apabila Arcandra masuk dan suasana politik ramai lagi, kami takutkan
akan mengganggu pembahasan ini,” imbuhnya.
Komentar