KENDARI – PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) kembali menggelar acara PLN Executive Investment Forum 2017 yang diadakan pada hari Kamis (14/12/2017), di Ballroom Hotel Grand Clarion Kendari. Acara ini dilakukan untuk mengajak stakeholder untuk berinvestasi dan menanamkan modalnha di Sulawesi Tenggara.
Meningkatnya pertumbuhan perekonomian di Sulawesi Tenggara, menarik PLN untuk mengajak seluruh investor untuk berinvestasi di wilayah ini. Tahun 2017 ini, sektor pertambangan menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di Sulawesi Tenggara, menyusul sektor pertanian, perikanan dan kehutanan. Selain itu, acara ini diadakan untuk mengkomunikasikan kesiapan infrastruktur kelistrikan untuk mendukung investasi dan geliat ekonomi di Sulawesi Tenggara.
Kesanggupan ini ditandai dengan kondisi kelistrikan di Sulawesi Tenggara yang saat ini memiliki kelebihan daya sebesar 57,31 MW. Sistem kelistrikan di Sulawesi Tenggara sendiri memiliki daya mampu sebesar 202,83 MW dan beban puncak sebesar 145,49 MW. Hal ini merupakan peluang bagi para investor untuk mengembangkan usaha dan PLN siap mendukung kemajuan ekonomi Sulawesi Tenggara.
Baca Juga :
Dalam sambutannya, General Manager PLN Wilayah Sulselrabar Bob Saril menyampaikan agar investor tidak ragu untuk berinvestasi di Sulawesi Tenggara karena PLN siap untuk melayani para investor berapapun daya yang dibutuhkan. Saat ini PLN sedang gencar membangun infrastruktur kelistrikan di provinsi Sulawesi Tenggara sebagai bagian dari program listrik 35.000 MW untuk Indonesia.
Khususnya di Sulawesi Tenggara, PLN Sulselrabar sedang membangun Jaringan Transmisi yang akan menghubungankan sistem kelistrikan dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara.
“Jangan ragu untuk berinvestasi di Sulawesi Tenggara. Potensi di provinsi Sulawesi Tenggara masih sangat besar. Investor – investor tidak perlu repot repot membangun pembangkit sendiri. PLN sanggup menyediakan kebutuhan listrik para investor” ungkap Bob Saril saat membuka acara PLN Executive Investment Forum 2017 di Kendari.
Sejalan dengan hal tersebut, Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, Abdul Rahman Saleh SH. Msi mengampaikan bahwa pembangunan kelistrikan bukan hanya menjadi tanggung jawab PLN, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh stakeholder.
“Pemerintah siap mendukung kegiatan ini dengan menyiapkan regulator percepatan pembangunan kawasan investasi. Ini adalah momentum bagi Pemerintah sebagai pengambil kebijakan, PLN sebagai penyedia listrik dan Investor sebagai pengambil keputusan untuk menciptakan iklim investasi di Sulawesi Tenggara ini” ungkap Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, Abdul Rahman Saleh SH. Msi.
Acara ini sejalan dengan prinsip Energi Berkeadilan yang dicanangkan Jokowi – JK dalam rangka menciptakan kesejahteraan rakyat, iklim usaha dan pertumbuhan ekonomi. Sebagaimana dituangakan dalam program kerja Kementerian ESDM hingga tahun 2019 kelak.
Acara PLN Executive Investment Forum 2017 yang diadakan di Hotel Grand Clarion Kendari ini dihadiri langsung oleh GM PLN Wilayah Sulselrabar, Bob Saril, Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, Perwakilan Wali Kota Kendari, Wali Kota Bau Bau, Bupati Konawe Utara dan juga Rektor Universitas Halu Oleo.
Serta turut hadir pula pelanggan potensial dan para investor yang akan menanamkan modalnya di Sulawesi Tenggara, diantaranya REI dan Pengembang Indonesia. Sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi di Sulawesi Tenggara. (*)
Komentar