MAKASSAR – Hyundai Stargazer merupakan salah satu produk mobil low MVP milik Hyundai Motors Indonesia. Mobil ini juga dikenal sebagai mobil keluarga yang irit, nyaman, dan dilengkapi dengan fitur canggih.
Kami dari tim mediapun berkesempatan untuk menguji berbagai kecanggihan, kenyamanan, dan keiritan dari mobil tersebut.
Hyundai mengajak sekitar 20 orang media untuk merasakan langsung keunggulan Stargazer dari segi performa, akselerasi dan kenyamanan berkendara. Kesan pertama saat melihat mobil ini terlihat stylish dan dan sporty. Terutama pada bagian lampu depan dengan Horizontal DRL yang membuat mobil itu terlihat gagah.
Baca Juga :
Selain itu, terdapat juga Distinctive H Rear Lamp, desain lampu belakang berbentuk huruf H yang menjadikan unit ini mudah dikenali sebagai produk Hyundai, meski terlihat dari jauh.
Saat masuk ke dalam kabin, mobil ini menggunakan unit captain seat yang terasa nyaman dan mewah. Unit ini juga dilengkapi dengan Head Unit Audio berukuran 8 inci yang mendukung konektivitas smartphone dan wireless charging untuk ponsel.
Mobil unit ini dibekali mesin dan transmisi yang sama seperti Creta. Untuk bahan bakarnya sendiri menggunakan mesin 1.5 liter Smartstream dengan transmisi IVT dipercaya untuk mobil yang berorientasi keluarga ini. Tercatat tenaganya 113 hp dan torsinya 144 Nm.
Selama dalam perjalanan sempat mencoba semua mode mulai dari Eco, Sport, Normal, dan Smart. Salah satunya adalah Mode Sport. Mode ini digunakan untuk mengebut di jalan. Sempat menancap gas hingga kecepatan 130 km per jam.
Saat dijajal, suspensi unit ini sangat halus. Meski melewati jalan yang tidak halus, guncangan tidak berasa. Selain itu juga mobil ini sangat kedap suara sehingga tak terdengar suara kendaraan dari luar.
Kursi captain seat terasa sangat nyaman dan ruang di kabin tengah terasa luas. Namun kursi itu terasa tidak nyaman ketika disetting agak lebih ditidurkan.
Yang menarik adalah di bagian tengah itu terdapat banyak kompartemen yang cukup banyak. Sedang untuk Uji keiritan BBM dari Hyundai Stargazer sempat dilakukan di jalan tol layang pettarani.
Untuk tetap irit, mobil tersebut harus diubah ke mode eco, kemudian melaju dengan kecepatan 60-70 km per jam. Awalnya menyalakan AC, namun di tengah perjalanan, AC dimatikan untuk menguji keiritan bahan bakar .
Mengunakan kecepatan 60-65 km per jam, estimasi waktu sekitar 1,5 jam. Selama perjalanan itu melewati jalan yang menanjak dan turunan. Selama di jalan tol dan test keiritan dilakukan, tercatat angka konsumsi BBM hingga 27,7 km per liter. Bahkan pada unit lain bisa mencapai hingga 30 km per liter.
Mobil ini dilengkapi dengan fitur Smartsense. Selama perjalanan merasakan pengalaman menggunakan fitur tersebut. Salah satunya adalah Lane Keeping Assist (LKA). Fitur ini dirancang untuk mendeteksi marka jalan atau tepi jalan saat berkendara di atas kecepatan tertentu.
Saat sempat mencoba ke arah jalur yang melewati marka jalan, kemudian sensor pada fitur tersebut menyala dan otomatis kemudi mengarahkan ke jalur tengah. Kemudian setir mobil tersebut mengarah ke tengah untuk menghindari dari marka jalan.
Selanjutnya ada juga fitur keselamatan lainnya seperti Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), Rear View Monitor (RVM), Safe Exit Warning (SEW), Driver Attention Warning (DAW) dan High Beam Assist (HBA). (*)
Komentar