PINRANG – Kelangkaan tabung elpiji 3 Kg dalam beberapa hari terakhir di wilayah Kabupaten Pinrang mulai dikeluhkan masyarakat. Keresahan ini disebabkan, pengguna tabung elpiji jenis seperti ini cukup mendominasi, khususnya dari kalangan warga ekonomi sedang ke bawah.
‘Iye, sudah berapa hari mi ini kosong. Suamiku sudah keliling cari kodong hingga ke kota dan desa tetangga tapi memang stoknya lagi habis. Kami harap, pemerintah dan instansi terkait mau ambil peduli akan hal ini,” tutur Nurfasila, seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Batulappa Pinrang kepada lintasterkini.com, Senin (15/1/2018).
Hal senada diutarakan Hamsah, seorang warga Pinrang lainnya. Menurutnya, kelangkaan yang terjadi sudah beberapa hari ini sepertinyabtidak terlalu diambil pusing pihak Pemerintah Daerah.
Baca Juga :
“Untuk kelas pejabat, kelangkaan gas elpiji seperti ini tidak ada dampaknya bagi mereka. Tapi apa salahnya memikirkan nasib kami karena itu adalah tugas dan tanggungjawab mereka sebagai aparatur yang digaji oleh Negara. Bagi kami, masalah ini cukup besar dampaknya. Apalagi ini musim penghujan, mau memakai kayu bakar juga sulit karena basah,” ucapnya dengab sedih.
Terpisah, seorang pengecer tabung elpiji 3 Kg di Kota Pinrang, Abdul Rauf mengaku, pihaknya juga tidak bisa berbuat banyak. Selaku pengecer, kesediaan stok mereka tergantung dari ketersediaan stok di tingkat agen dan pangkalan.
“Mau diapa lagi kalau begini. Masih mending harga dinaikkan sedikit daripada stok kosong sama sekali sepeeti sekarang,” akunya. (*)
Komentar