MAKASSAR— Eksekusi lahan stadion Mattoanging oleh pihak Pemprov Sulsel yang berujung bentrok dengan pihak YOSS akhirnya batal.
Dari pantauan lokasi kejadian, puluhan massa menghalau Satpol PP dari Pemprov Sulsel, yang akan menertibkan Stadion Mattoanging, massa dan Satpol PP hanya dibatasi pagar merah setinggi tiga meter.
Massa menghalau petugas yang tiba di stadion, dengan dilempari menggunakan batu. Akhirnya petugas tidak bisa mendekat
Baca Juga :
Tak hanya itu, beberapa massa juga terlihat memegang busur. Salah seorang massa, berusaha mengarahkan busur ke arah petugas. Tidak hanya melengkapi dirinya dengan busur. Massa penghalau petugas, juga membawa sejumlah bom molotov. Mereka menempari petugas dengan bom molotov kemudian sebuah ban bekas juga dibakar tepat di tempat kerusuhan.
Terlihat juga Satpol PP mengenakan rompi antipeluru. Mereka merespons massa yang beringas, dengan melemparkan batu ke arah puluhan massa, Bentrokan pun terus berlangsung.
Aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar tiba di lokasi langsung memantau pergerakan dari massa yang sudah lepas kendali.
Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono mengatakan bahwa pihaknya akan kembali memediasi YOSS dengan Pemprov Sulawesi Selatan terkait persoalan sengketa lahan stadion tersebut.
“Dari pihak YOSS berjanji hadir Jumat ini di Polrestabes, kami dari pihak kepolisian akan fasilitasi dan mediasi dengan pihak dari Pemprov,” Kata Yudhiawan kepada wartawan saat turut mengamankan bentrokan tersebut di Stadion Andi Mattalatta, Kota Makassar, Rabu (15/1/2020).
Ia juga menambahkan bahwa pihak nya akan mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, Yudhiawan telah memerintahkan aparat kepolisian untuk berjaga di sekitar stadion Mattoanging.
“Ratusan lebih aparat dari Polrestabes dan Brimob Polda Sulsel yang kini masih berjaga di lokasi sengketa,” ujarnya.
“Kami juga dari kepolisian akan carikan solusi yang terbaik yang otomatis bisa berlandasakan hukum juga. Nanti siapa yang berhak mengelola ini selanjutnya,” Imbuhnya.
lebih lanjut Yudhiawan juga meminta kepada pihak YOSS untuk tidak mendatangkan massa saat pertemuan dengan Pemprov Sulawesi Selatan pada Jumat mendatang.
“Pokonya kita serahkan aturan yang ada. Kami tidak ingin ada timbul korban dari masalah ini,” terang Yudhiawan. (*)
Komentar