MAKASSAR — Presiden RI H. Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan berkunjung ke Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Rencana kunjungan tersebut disampaikan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat rapat bersama dengan Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, Bupati Gowa, Bupati Tana Toraja, Karoops Polda Sulsel.
Rapat terkait kunjungan kerja Jokowi di Sulsel dilakukan secara virtual di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (12/3/2021). Dalam rapat tersebut terungkap bahwa selama 12 jam berada di Sulsel, Jokowi akan memantau pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di Kota Makassar,
Presiden Jokowi juga meninjau dan meresmikan Kolam Regulasi Nipa-nipa di Moncongloe, Kabupaten Maros. Selain itu, dijadwal pula Presiden RI ini akan meresmikan Bandara Buntu Kunik di Tana Toraja.
Baca Juga :
Kepala Bandara Buntu Kunik, Rasidin, mengatakan, kunjungan Presiden Jokowi ke Toraja dalam rangka peresmian bandara. Ia mengatakan, peresmian Bandara Buntu Kunik oleh Presiden Jokowi direncanakan tanggal 18 Maret 2021.
“Jadwal peresmian oleh Presiden Jokowi itu masih rencana, bisa saja berubah. Peresmian Bandara Buntu Kunik pernah juga direncanakan bulan November 2020,, tapi batal,” kata Rasidin.
Uji coba runway Bandara Buntu Kunik pernah dilakukan, Rabu 12 Agustus 2020. Kala itu sekira pukul 10.30 Wita, pesawat Kalibrasi Hawker 900 XP mendarat dengan mulus.
Kementerian Perhubungan pun pernah mengumumkan bahwa di tahun 2020 akan ada tambahan 8 bandara baru di Indonesia. Kedelapan bandara yang rencananya diresmikan beroperasi tahun 2020 oleh Presiden RI Joko Widodo yang dipusatkan di Bandara Buntu Kunik atau Airport Toraja, antara lain Bandara Haji Muhammad Sidik, Kalimantan Tengah, Tabelian Kalimantan Barat, Tambelan, Kepulauan Riau, Pantar, Nusa Tenggara Timur.
Selanjutya, Maskapai Wings Air telah menguji coba rute baru Makassar-Tana Toraja. Pesawat ATR 72-600 ini mendarat di Bandara Buntu Kunik untuk pertama kalinya, Kamis 20 Agustus 2020) lalu.
Wings Air sukses melakukan uji coba terbang awal (proving flight) dengan rute Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros tujuan Bandara Buntu Kunik.
Bandara Buntu Kunik merupakan salah satu proyek yang masuk dalam RPJMN 2019-2024. Pembangunan bandara tersebut secara multi years, dibangun di atas tanah seluas 141 hektare.
Gedung terminal atau ruang keberangkatan seluas 1.000 m2 dengan kapasitas 150 orang. Taxiway 124,5 m x 15 m dan panjang apron 94,5 m x 67 m.
Pembangunannya selain menyerap anggaran yang bersumber dari APBN, juga APBD provinsi untuk pembukaan dan pengaspalan jalan akses bandara Buntu Kunik. (*)
Komentar