MAKASSAR — Dua titik lokasi yakni Paccerakang Kecamatan Biringkanaya dan Antang Kecamatan Manggala di Kota Makassar menjadi titik lokasi banjir cukup parah saat hujan mengguyur daerah ini. Seperti hujan deras beberapa hari lalu yang tak henti-hentinya, memaksa sejumlah lokasi pada dua kecamatan itu terendam banjir.
Untuk menangani banjir di dua lokasi tersebut, Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto bertekad segera menanggulanginya. Hal itu setelah Danny Pomanto (DP), sebutan akrab Walikota Makassar ini bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Je’neberang, Adenan Rasyid berdiskusi mencari solusinya. Sabtu (13/3/2021), di kediaman pribadi Danny di Jalan Amirullah, Makassar.
Danny mengungkapkan jika dirinya baru saja berkoordinasi dengan Balai Besar Pompengan. Keduanya memiliki pandangan yang sama bahwa dua lokasi yakni Paccerakang Kecamatan Biringkanaya dan Antang Kecamatan Manggala merupakan dua lokasi banjir paling parah yang perlu segera dicarikan solusi yang terbaik.
Baca Juga :
Walikota Makassar dua periode ini mengungkapkan banjirbdi Paccerakkang itu diakibatkan adanya pendangkalan sungai Biring Je’ne yang biasa juga disebut Sungai Bangkala.
Danny menjelaskan untuk solusi penanganan banjir khususnya di Kodam III dan sekitarnya akan dibuatkan Kolam regulasi seluas 50 hektare. Lokasi kolam regulasi tepat bersebelahan dengan Kabupaten Maros.
Lanjut DP, akronim Danny Pomanto, untuk langkah awal pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan melakukan pengerukan menggunakan alat berat pada Sungai Biring Je’ne. Pengerukan sungai tersebut dalan pengawasan langsung Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan.
“Kami sudah sepakat, langkah awal paling cepat memperdalam dan tetap berkoordinasi dengan Balai Pompengan. Setidaknya ada usaha-usaha yang nyata untuk rakyat,” tutur Danny Pomanto.
Sementara. Untuk penanggulangan banjir di Antang, menurut DP, pihaknya akan membuat kanal. Sebagai langkah awal, langkah awal dirinya akan membuat garis air berkoordinasi dengan camat dan perumahan-perumahan di sekitarnya.
Danny juga menyebutkan akan membuat tim penanggulangan banjir yang tersusun dari pihak Pemerintah Kota Makassar, Balai Besar Sungai Je’neberang dan Pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Kepala Balai Besar wWlayah Sungai Pompengan Jeneberang, Adenan Rasyid mengatakan pihaknya akan segera ke lapangan untuk mengecek kesiapan dan hal-hal yang dibutuhkan. Untuk eksekusinya sendiri, pihaknya akan menetapkan pengerjaan jangka pendek terlebih dahulu sambil mendetailkan dan menyusun jadwal pengerjaan jangka panjang.
“Jadi ternyata, program kita sejalan dengan konsep Pak Walikota. Kita sudah ada peta dan solusinya. kita akan ke lapangan untuk mengeksekusi. Nanti kita segera membuat kolam regulasi Jambua namanya itu luasnya 50 hektare,” jelas Adenan Rasyid. (*)
Komentar