Logo Lintasterkini

Indonesia Berkomitmen Mandiri Dalam Penanganan Pandemi

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Senin, 15 Maret 2021 02:24

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan, keamanan vaksin teruji, berkhasiat dan halal.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan, keamanan vaksin teruji, berkhasiat dan halal.

JAKARTA — Dalam menangani pandemi COVID-19 di Indonesia, berbagai hambatan dihadapi. Mulai dari perlindungan tenaga kesehatan, ketersediaan obat-obatan maupun alat kesehatan pendukung pelayanan kesehatan, termasuk vaksin yang dibutuhkan untuk mencapai kekebalan komunitas.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito di Jakarta, Jumat (12/3/2021) mengatakan, untuk menjawab hambatan tersebut, pemerintah tidak hanya bergantung pada industri farmasi, alat kesehatan, maupun inovasi pendukung dari luar negeri. Tetapi berusaha untuk mandiri dengan mendukung pengembangan produk dalam negeri, sesuai apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

“Namun juga memastikan Indonesia berdaya, berdiri di atas kaki sendiri (berdikari),” kata Wiku Adisasmito.

Untuk itu, Indonesia menghimpun berbagai unsur, meliputi unsur pemerintah, swasta, asosiasi, lembaga pendidikan dan seluruh lapisan masyarakat. Seluruh unsur masyarakat tersebut bahu membahu mengatasi hambatan yang dihadapi.

“Saat ini, telah ada 61 produk inovasi dalam negeri untuk penanganan COVID-19. Dan Pemerintah masih terus fokus pada keberlanjutan pengembangan inovasi yang masih berjalan, pengembangan vaksin dalam negeri, dan memasifkan pemanfaatan inovasi di berbagai macam sektor nasional,” papar Wiku Adisasmito.

Karenanya, lanjut Wiku, pemerintah mengharapkan berbagai lapisan masyarakat dapat mendukung beberapa agenda nasional ini. Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, pada intinya pemerintah sangat terbuka dan mendukung penuh hal ini, khususnya kepada peneliti, perekayasa maupun akademisi di bidangnya.

Ia menambahkan, para peneliti dan akademisi, harus memenuhi syarat mampu menjalankan etika prosedur. Termasuk mempublikasikannya di jurnal ilmiah bereputasi internasional.

Serta mampu memenuhi persyaratan administratif pendukung dan dijalankan secara transparan. Lanjut Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 ini, kepada masyarakat diminta untuk dapat mengawal proses ini.

Dengan adanya momen pandemi menjadi peluang untuk membangun iklim kelilmuan dan pemajuan Iptek yang lebih masif lagi, demi menjaga kemajuan peradaban dan kesejahteraan bangsa. Tidak hanya sebatas 1 produk inovasi saja, namun juga melingkupi pengembangan yang holistik untuk penanganan pandemi semaksimal mungkin. (*)

 Komentar

 Terbaru

News09 Oktober 2025 10:53
Korlantas Polri Gelar Pelatihan Nasional Tingkatkan Profesionalisme Petugas Penerbit Registrasi Kendaraan Bermotor
JAKARTA – Subdirektorat BPKB Direktorat Registrasi dan Identifikasi (Subdit BPKB Ditregident) Korlantas Polri menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Pe...
News09 Oktober 2025 08:27
Bertemu Kemensos, Pemkot Serius Hadirkan Sekolah Rakyat di Pulau
JAKARTA – Di tengah tantangan geografis dan keterbatasan akses pendidikan di wilayah kepulauan, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin terus menunjukk...
News09 Oktober 2025 07:20
KNPI Sulsel Cari Potensi Pemuda Duduki Kursi Ketua, Catat Tanggalnya
MAKASSAR – Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan bakal menggelar Rapimpurda dan Musyawarah Daerah (Musda) XVI. M...
News09 Oktober 2025 07:11
Kepala STIK-PTIK Terima Kunjungan Kepala Kepolisian Rwanda, Perkuat Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan Polri
JAKARTA – Kepala STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Irjen Pol. Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si., menerima kunjungan kehormatan jajaran Kepolisian Rwanda ...