Logo Lintasterkini

Diduga ada Penumpang Gelap Tunggangi Aksi Mogok Pegawai Dinsos Makassar

Budi S
Budi S

Kamis, 15 April 2021 16:10

Diduga ada Penumpang Gelap Tunggangi Aksi Mogok Pegawai Dinsos Makassar

MAKASSAR – Pegawai kontrak di Dinas Sosial (Dinsos) Makassar melakukan aksi mogok kerja, Rabu kemarin (14/04/2021).

Mereka menuntut pembayaran honor bulan Maret yang belum cair. Namun, aksi mereka sudah meredah.

“Amanmi dari kemarin (sudah tidak mogok),” kata Sekretaris Dinsos Makassar, Asvira Anwar, Kamis (15/04/2021).

Asvira mengaku, permasalahan honor itu tidak bisa berproses. Sebab, terjadi kekosongan jabatan kepala dinas.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya dia menjabat sebagai pelaksana harian Kepala Dinsos Makassar. Hanya saja, masa jabatannya sudah berakhir pada 12 April kemarin.

“Saya tidak bisa ambil kebijakan. Masa jabatan Plh sudah berakhir. Kita tunggu saja SK baru penunjukan Plh mengisi kekosongan jabatan di dinas untuk memproses honor pegawai kontrak itu,” terang Asvira.

Di Dinsos Makassar sendiri terdapat 82 pegawai kontrak. Honor mereka di bulan Maret sedianya terbayarkan di tanggal 15 April hari ini.

“Untuk honor mereka di Januari dan Februari sudah dibayarkan. Memang, Maret belum. Itu dibayarkan di April,” ucap Asvira.

Aksi mogok kerja ini pun disikapi anggota DPRD Makassar, Abd Wahab Tahir. Selaku Ketua Komisi D, dia meminta kepada Wali Kota Makassar untuk menelusuri permasalahan ini.

Wahab Tahir khawatir, menduga ada penumpang gelap menunggangi aksi tersebut.

“Saat ini sedang berlangsung audit kinerja TKSK dan kinerja dinsos. Mudah-mudahan aksi mogok ini bukan atau ditunggangi oknum-oknum yang berupaya menghambat proses audit yang sementara berlansung,” pungkasnya.

“Kami juga mendesak pemkot untuk mengusut siapa dalang aksi. Dan apabila mereka terbukti ditunggangi, otak dan pelakunya diberikan sanksi tegas,” lanjut dia menegaskan.

Dia juga menyampaikan, jika saat ini terjadi kekosongan jabatan Kepala Dinsos Makassar. Asvira tidak lagi menjabat Plh. Masa jabatannya sudah berakhir.

“Ini hanya soal teknis administrasi. SK Plh berakhir. Belum ada SK baru, sehingga Sekretaris tidak berani melanjutkan proses administrasi,” tutur legislator partai Golkar ini.

“Dimohon kesabaran. Proses administrasi memang membutuhkan ketelitian, kehati-hatian dan kesabaran,” tutup Wahab Tahir mengimbau. (*)

 

 Komentar

 Terbaru

Politik20 Oktober 2025 15:23
Rayakan HUT Partai ke-61, Munafri: Golkar Harus Hadir untuk Rakyat
MAKASSAR – Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmen besar untuk membawa Partai Golkar Makassar berjaya pada ...
News20 Oktober 2025 11:41
Momentum 356 Tahun Sulsel, Andi Sudirman Launching MYP Rp3,7 Triliun untuk Infrastruktur Strategis
MAKASSAR – Dalam momentum peringatan 356 tahun Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memaparkan berbagai capaian strategis se...
News20 Oktober 2025 00:33
Dipimpin Munafri, Antar Makassar Raih Tiga Penghargaan Bergengsi di Hari Jadi Sulsel ke-356
MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham kembali menorehkan ca...
News19 Oktober 2025 22:26
Resmikan 35 Titik SPK Polda Jateng, Kapolri : Kita Ciptakan Polisi Profesional Modern dan Terpercaya Publik
SEMARANG – Sebanyak 35 Sentra Pelayanan Terpadu (SPKT) Polres Polda Jawa Tengah diresmikan langsung oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Peresmian...