MAKASSAR – DPRD Makassar menggelar rapat paripurna masa persidangan kedua tahun 2020-2021, Rabu (14/04/2021). Dihadiri Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi.
Rapat ini membahas sekaligus penandatanganan nota kesepahaman rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Makassar tahun 2021-2026, antara Wali Kota Makassar dengan pimpinan DPRD.
Menurut Juru Bicara DPRD Makassar, HM Yunus, hasil daripada kesepakatan rancangan awal RPJMD ini akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Mengacu kepada Permendagri nomor 86 tahun 2017.
Baca Juga :
Permendagri itu, mengatur tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah. Juga terkait dengan tata cara evaluasi rancangan perda tentang RPJPD dan RPJMD. Serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD.
“Nota kesepakatan bersama ini akan menjadi dasar dalam tahapan berikutnya. Yakni konsultasi terhadap konsistensi perencanaan nasional dan daerah melalui Gubernur Sulsel selaku wakil pemerintah (pusat),” kata HM Yunus dalam keterangannya.
Sementara itu, Fatmawati Rusdi dalam sambutannya mewakili Danny Pomanto berharap, agar kesepakatan ini bisa dioptimalkan hingga ke tahap penetapan Ranperda. Diharap sesuai jadwal dan berjalan lancar.
“Oleh karena itu, rencana awal RPJMD ini merupakan momentum yang sangat penting dan strategis dalam upaya melakukan akselerasi pembangunan guna mewujudkan pencapaian visi dan misi pembangunan daerah yang telah ditetapkan,” ucapnya.
Dengan demikian, baik pihak eksekutif mau pun legislatif dan yudikatif juga diharap untuk menyatukan tekad mewujudkan visi-misi Danny-Fatma. Termasuk peran serta masyarakat.
“Kita ingin percepatan Makassar kota dunia yang sombere dan smart city dengan imunitas kuat untuk semua,” pungkasnya.
Fatmawati menambahkan, dirinya bersama Danny Pomanto memiliki misi. Di antaranya revolusi SDM, percepatan reformasi birokrasi menuju SDM yang unggul dengan pelayanan publik kelas dunia.
“Kita juga ingin SDM bersih dari indikasi korupsi. Termasuk misi merekonstruksi kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan kota yang kuat untuk semua. Serta merestorasi ruang kota yang inklusif menuju Kota nyaman kelas dunia yang sombere dan smart city untuk semua,” paparnya. (*)
Komentar