Logo Lintasterkini

Presiden KSPI Mengutuk Keras Aksi Terorisme

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Selasa, 15 Mei 2018 11:47

Presiden KSPI, Said Iqbal.
Presiden KSPI, Said Iqbal.

JAKARTA – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan buruh Indonesia mengutuk keras aksi terorisme di 3 (tiga) yang terletak di Surabaya, rusun Wonocolo Sidoarjo, dan Mapolrestabes Surabaya yang terjadi dalam dua hari terakhir ini.

“Buruh Indonesia dan KSPI mengutuk keras aksi terorisme dan meminta Pemerintah mengusut tuntas dalang serta motif di balik serangan terorisme tersebut,” demikian disampaikan Presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta, Senin, (14/5/2018).

Menurut Iqbal, serangan tersebut merupakan suatu bentuk teror yang bertujuan menakut-nakuti warga. Namun demikian, menurutnya, rakyat Indonesia tidak bisa ditakut takuti dengan kekerasan.

KSPI mendukung langkah-langkah pihak Kepolisian dan pemerintah Indonesia dalam menyelesaikan dan memberantas paham terorisme dan bentuk kekerasan lainnya. Said Iqbal berpendapat, suburnya terorisme serta kekerasan adalah karena rasa ketidakadilan yang terusik dan kemiskinan.

“Kekerasan dan kemiskinan merupakan tempat tumbuh suburnya aksi aksi kekerasan lainnya,” tegasnya.

Oleh karena itu KSPI berharap Pemerintah mempersempit gap antara orang kaya dan orang miskin. Gini rasio harus diturunkan. Salah satunya adalah dengan tidak memperlakukan kebijakan upah murah dan menghenghentikan TKA China buruh kasar masuk ke Indoensia.

“Dengan demikian, dari dua kebijakan ini diharapkan kesenjangan pendapatan, angka kemiskinan, dan pengangguran bisa diselesaikan secara bertahap. Sehingg paham terorisme dan bentuk kekerasan tidak tumbuh subur di Indonesia,” katanya.

Iqbal menilai sangat aneh jika di Indonesia, menurut majalah forbes 10 orang terkaya kekayaannya bertambah ratusan trilyun rupiah. Tapi secara bersamaan daya beli masyarakat turun. Secara bersamaan justru diberlakukan upah murah dengan PP Nomor 78 tahun 2015 dan membanjirnya TKA China unskilled worker.

Dikatakan Iqbal, KSPI dan buruh Indonesia akan mengkampanyekan anti kekerasan dan terorisme dengan #SaveIndonesia dan #StopTerorisme. (*)

Penulis : Slamet

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...