Logo Lintasterkini

Ibu Hamil yang Dipukuli Satpol-PP Jatuh Pingsan saat Diperiksa di Polres

Maulana Karim
Maulana Karim

Kamis, 15 Juli 2021 01:12

Ibu Hamil yang Dipukuli Satpol-PP Jatuh Pingsan saat Diperiksa di Polres

GOWA–Aksi pemukulan Satpol-PP Pemkab Gowa kini berbuntut panjang. Pasalnya, Ibu hamil yang merupakan korban pemukulan oleh oknum Satpol-PP Gowa itu kini dilarikan ke rumah sakit.

Sebelumnya, ibu hamil bernama Rosmiyati Khastury itu menjalani pemeriksaan di Polres Gowa usai melapor. Namun, tiba-tiba ibu hamil 9 bulan tersebut jatuh dan tak sadarkan diri.

Kanit Reskrim Bajeng Ipda Arianto yang menangani awal kasus ini membenarkan penghentian pemeriksaan. Ia mengatakan, bahwa saat itu petugas mengarahkan korban untuk mendapat perawatan.

“Kita sementara mengambil keterangan korban tapi dihentikan karena harus mendapat perawatan ke rumah sakit,” katanya.

Arianto mengaku bahwa pihaknya telah menerima laporan dengan bukti visum dari korban.

Ia menyebut, bahwa suami korban Ivan Van Houten memberikan keterangan bahwa istrinya yang saat ini dirawat di rumah sakit dalam keadaan sehat.

“Alhamdulillah sehat janin juga sehat. Kami harap kasus diusut tuntas,” ujar Ivan kepada polisi.

Diberitakan sebelumnya, aksi tak terpuji yang dilakukan oknum Satpol-PP kembali terjadi. Oknum Satpol-PP Pemerintah Kabupaten Gowa itu menjadi viral di media sosial facebook, usai melakukan kekerasan saat operasi PPKM di Panciro, pada Rabu malam (14/7/2021).

Video kekerasan itu pun menjadi viral usai diunggah melalui siaran langsung akun Facebook Ivan Van Houten yang diketahui juga merupakan pemilik cafe tersebut. Didalam video yang berdurasi 1 menit 22 detik itu nampak sosok berpakaian dinas Satpol PP masuk kedalam Kafe. Di dada kanannya tertulis Dhani R.

“Ini rumah apa kafe?” tanyanya.

Si perekam video yang diduga pemilik kafe tersebut menjawab, “rumah sekaligus kafe pak,” jawabnya.

“Saya Satpol mana izinmu, saya periksa, saya punya kewenangan, tadi kau bilang tidak punya kewenangan, Saya Satpol,” ujarnya dalam video tersebut, sembari mendekati ibu hamil yang duduk berpakaian daster duduk di sofa.

Lalu oknum tersebut kembali bertanya “Mana izinmu, saya Satpol. Saya punya kewenangan. Mana izinmu?” tanyanya pada ibu hamil tu.

“Kewenangan apa pak?” tanya ibu hamil itu. “Saya tidak mempermasalahkan itu. Yang dia permasalahkan soal pakaian. Kenapa dengan pakaian saya?” tanya Ibu itu lagi.

“Saya tutup ini kalau tidak ada izinmu,”balasnya oknum berseragam Satpol PP itu lagi.

“Izin apa pak?” tanya si perekam.

“Izin kafemu,” ujar pria berseragam Satpol PP.

“Ada kok, dengan kantor desa di sebelah saya sudah izin,” ujar ibu hamil yang berdaster itu.

Tak sampai disitu, sesuai dengan rekaman video tersebut nampak terjadi aduh mulut hingga terjadinya pemukulan terhadap sosok perekam video tersebut.

“Eh, kamu kalau ngomong baik-baiki ya?” ujar pria berseragam Satpol PP dengan nada tinggi.

Si perekam yang diketahui merupakan suami dari ibu hamil itu mencoba untuk melerai.

“Santai pak, orang lagi hamil pak,” ujar si perekam.

Lalu tiba-tiba, Satpol itu berbalik kearah sih perekam, dan memukuli ibu hamil tersebut.

“Astagfirullahal adzim. Lailaha Illallah. Tunggu-tunggu sayang,” ujar si perekam video sambil menenangkan istrinya. “Saya lapor pak,” tambahnya.

Sontak ibu hamil yang berpakaian daster itu tidak terima lantaran suaminya di pukul. Suara kursi dilempar terdengar. Bahkan ada suara gelas pecah terdengar didalam rekaman video tersebut.

Lalu terlihat pria berseragam Satpol PP itu mengamuk. Dan menampar perempuan hamil tersebut dengan tangan kirinya.

“Kurang ajar. Dia memukul pak, lihat pak, dia memukul,” ujar si perekam.

Tampak seorang anggota polisi melerai dan membawa pria berseragam Satpol PP itu keluar dari kafe tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian ini terjadi di desa Panciro, Kabupaten Gowa. Berbagai keprihatinan pun diucapkan netizen di kolom komentar FB korban. Soalnya, sang istri yang dipukuli sedang hamil.

“Doakan kak Riyana, semoga dia dan debay baik-baik saja. Kabarnya pecah ketuban,” komentar seorang warganet pada video yang viral.

Sementara itu, Lintasterkini.com mencoba konfirmasi ke pemilik warkop melalui telepon selulernya mengatakan bahwa dirinya akan melaporkan kejadian tersebut di Polres Gowa.

“Saya sudah dijembatan ini pak, mau melapor ke Polres Gowa,” ungkapnya.

Penulis : Mul

 Komentar

 Terbaru

News01 November 2025 00:33
Munafri Torehkan Prestasi Nasional, Antar Makassar Raih Penghargaan Smart City Terbaik 2025
MAKASSAR – Baru delapan bulan memimpin, kiprah Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), mulai menuai buahnya. Di bawah kepemimpinannya, rod...
News31 Oktober 2025 21:08
Mitigasi Bencana Banjir, Gubernur Sulsel Normalisasi Sungai Suli di Luwu Senilai Rp18,7 Miliar
MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman meluncurkan program normalisasi Sungai Suli di Kabupaten Luwu dengan angga...
News31 Oktober 2025 21:00
GMTD Berbagi Paket Sembako ke Masyarakat Sekitar Tanjung Bunga 
MAKASSAR – LippoLand, melalui PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. (GMTD), pengembang kawasan terpadu Tanjung Bunga Makassar, memperlihatkan ke...
News31 Oktober 2025 19:45
LAZ Hadji Kalla Dorong Kemandirian Petani Loka Pere di Majene Lewat Program Desa Bangkit Sejahtera
MAJENE – Para petani di Desa Adolang Dhua, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, kini menatap masa depan pertanian yang lebih me...