GOWA– Aksi pemukulan oknum Satpol-PP di Gowa akhirnya berbuntut panjang. Pasalnya, kasus kekerasan yang dilakukan Satpol-PP Pemkab Gowa itu kini tengah ditangani pihak kepolisian resor (Polres) Gowa.
Pemilik kafe bersama sang istri, Rosmiyati Khastury melaporkan tindak kekerasan itu ke Polres Gowa. Bahkan Rosmiyati yang tengah hamil tua itu sempat pingsan saat masih menjalani pemeriksaan di ruang SPKT Polres Gowa Sulawesi Selatan/ karena diduga masih trauma.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Jufri mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tersebut dan berkasnya sementara di mindik untuk dilengkapi.
Baca Juga :
“Laporan sudah kami terima terkait kekerasan itu, saat ini kami masih menyelidiki penyebab kericuhan hingga dugaan penganiayaan saat razia PPKM Mikro itu, kami juga masih mau melengkapi bukti bukti yang ada,” kata Jufri saat dikonfirmasi via telpon, Kamis (15/7/21).
Usai bukti-bukti dikumpulkan, kata Jufri, pihaknya memastikan akan memanggil pada Senin ini oknum Satpol-PP tersebut.
“Dan mungkin besok Reskrim Polres Gowa akan mengambil keterangan untuk korban di rumah sakit, karena masih terbaring di RSUD Syekh Yusuf untuk menjalani perawatan. Jadi kami pastikan Senin ini oknum Satpol-PP itu kami panggil,” kata Jufri
Lebih lanjut, AKP Jufri menambahkan bahwa Polres Gowa saat ini masih terus melakukan pemeriksaan terhadap korban sembari mengumpulkan bukti bukti.
“Jadi saat ini kami masih melakukan pengumpulan bukti bukti dan pemeriksaan sejumlah saksi, sembari kita menunggu korban yang masih menjalani perawatan di RSUD,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Viral di media sosial (medsos) oknum Satpol-PP yang memukul pasangan suami-istri pemilik kafe di Kabupaten Gowa, saat operasi PPKM di Panciro, pada Rabu malam (14/7/2021).
Video kekerasan itu pun menjadi viral usai diunggah melalui siaran langsung akun Facebook Ivan Van Houten yang diketahui juga merupakan pemilik cafe tersebut. Didalam video yang berdurasi 1 menit 22 detik itu nampak sosok berpakaian dinas Satpol PP masuk kedalam Kafe. Di dada kanannya tertulis Dhani R.
Dalam keterangan video viral itu, pemilik akun Facebook menulis oknum berseragam Satpol PP bertindak anarkis saat razia PPKM.
“Bantu share semua Aksi Anarkis Satpol PP saat razia ppkm padahal kami ikuti aturan pemerintah tutup jam 7 sampai menampar saya dan istri saya Di Warkop ivan riyana panciro kabupaten gowa,” tulis akun Facebook Ivan Van Houten.
Dalam video itu, tampak oknum Satpol-PP itu bertindak anarkis dengan pemilik warkop bernama Ivan. Tak hanya itu, oknum petugas itu juga tampak menampar seorang ibu hamil yang juga merupakan istri dari pemilik warkop itu.
“Eh, kamu kalau ngomong baik-baik ya!” ujar pria berseragam Satpol PP itu dengan nada tinggi.
Si perekam yang diketahui merupakan suami dari ibu hamil itu mencoba untuk melerai.
“Santai pak, orang lagi hamil pak,” ujar si perekam sembari membelah istrinya.
Lalu tiba-tiba, Satpol itu berbalik kearah sih perekam, dan melakukan pemukulan terhadap Ivan (suami dari ibu hamil itu).
“Astagfirullahal adzim. Lailaha Illallah. Tunggu-tunggu sayang,” ujar si perekam video sambil menenangkan istrinya. “Saya lapor pak,” tambahnya.
Sontak ibu hamil yang berpakaian daster itu tidak terima lantaran suaminya dipukul. Suara kursi dilempar terdengar. Bahkan ada suara gelas pecah terdengar didalam rekaman video tersebut.
Lalu terlihat pria berseragam Satpol PP itu mengamuk. Dan menampar ibu hamil tersebut dengan tangan kirinya.
“Kurang ajar. Dia memukul pak, lihat pak, dia memukul,” ujar si perekam.
Hingga akhirnya tampak seorang anggota polisi melerai dan membawa pria berseragam Satpol PP itu keluar dari kafe tersebut.(*)
Komentar