Logo Lintasterkini

Bocah Kelas 5 SD Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Tallo

Muh Syukri
Muh Syukri

Selasa, 15 November 2016 05:18

Korban disemayamkan di rumah duka
Korban disemayamkan di rumah duka

MAKASSAR – Setelah beberapa jam lamanya dilakukan pencarian oleh Tim Basarnas dan BPBD Kota Makassar, akhirnya pada hari Selasa (15/11/2016), sekira pukul 02.30 Wita, korban tenggelam di sungai Tallo Rappokalling Makassar atas nama Irfan alias Ipang (11), ditemukan tim Basarnas dan BPBD Kota Makassar.

Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka Jalan Daeng Tutu lorong 2 Nomor 32 Tallo Kota Makassar. Sebelumnya diketahui jika korban dikabarkan tenggelam di Sungai Tallo, Jalan Al Mubarak, Rappokalling Utara I, Senin (14/11/2016) sekira pukul 14.30 wita.

Tenggelamnya Ippang langsung dilaporkan ke Mapolsek Tallo dan anggota jaga bersama piket Reskrim yang dipimpin Waka Polsek dan Kanit Sabhara mendatangi lokasi.

Menurut saksi, Raka (8), saat itu ia sedang makan di rumahnya yang berbentuk rumah panggung saat tiba-tiba mendengar suara minta tolong di bawah rumahnya yang berada di pinggir sungai Tallo.

Raka kemudian pergi ke belakang rumah dan melihat Ippang timbul tenggelam dan berusaha untuk meminta pertolongan. Pelajar kelas 2 SD ini pun melompat ke dalam sungai untuk menolong dan sepat meraih tangan Ippang.

[NEXT]

Namun saat itu, ada yang seperti menarik kakinya sehingga ia melepaskan tengan Ippang lalu berusaha untuk berenang ke tepian. Saat sampai di pinggir sungai, Raka sudah tidak melihat Ippang. Ia pun segera menyampaikan hal itu ke warga sekitar dan dilanjutkan ke Polsek Tallo.

Tim Search And Resque (SAR) Gabungan Kota Makassar sempat menghentikan pencarian terhadap bocah kelas 5 SD tersebut.
Tim SAR yang menerjunkan 30 personil memulai pencarian pukul 16.00 hingga akhirnya berhasil ditemukan Selasa dinihari.

Kini putra pasangan dari Firman (33) dan Nurbaya (32) ini sudah disemayamkan di rumah duka.

Keterangan dari Firman yang seorang buruh harian, terakhir putranya itu meminta izin untuk membeli stiker sebelum ia ditemukan tenggelam.

“Pulang sekolah 13.30 Wita dia langsung mengganti bajunya dan meminta izin keluar mau pergi beli stiker permainan. Tapi ternyata dia pergi mandi-mandi sama temannya,” ungkapnya.

Firman sendiri mendapat kabar kalau anaknya tenggelam sepulang mengantar sekolah adik Irfan. Ia juga mengatakan, sikap Irfan memang dalam sebulan terakhir ini berubah.

“Meskipun tidak ada sama sekali dia bilang tadi sebelum kejadian, tapi sebulan terakhir dia sering mencium adeknya, mamanya, juga sering memeluk saya dari belakang,” ungkapnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...