MAKASSAR – Sekelompok mahasiswa menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor Direktorat Lalulintas Polda Sulsel Jalan AP. Pettarani Kota Makassar, Selasa, (14/11/2017), sekira pukul 16.00 Wita. Massa mahasiswa berdemonstrasi mendesak Kapolda Sulsel dan Direktorat Lalulintas Polda Sulsel menyikapi kasus pemukulan seorang mahasiswa hingga akhirnya tewas yang dilakukan oleh oknum Lalulintas Polres Bulukumba.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi terjun langsung mengamankan aksi unjukrasa tersebut. Massa mahasiswa memaksa menerobos masuk pintu gerbang Kantor Direktorat Lalulintas Polda Sulsel, namun upaya itu mendapat penjagaan ketat dari aparat Kepolisian, hingga terjadi saling dorong antara mahasiswa dan aparat.
Belakangan diketahui Kapolsek panakkukang, Kompol Ananda Fauzi yang ikut mengamankan jalannya aksi, terkena pukulan dari massa mahasiswa. Diduga, dua mahasiswa sempat mengarahkan pukulan pada perwira polisi berpangkat kembang melati satu ini.
Baca Juga :
Belakangan diketahui jika pria satu bunga melati dipundaknya itu.Dia Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek),Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap.Ironisnya dalam insiden tersebut dua orang Mahasiswa pengunjukrasa diamankan lantaran diduga pelaku pemukulan terhadap Kapolsek.
Dua orang mahasiswa itu langsung diamankan, kemudian digelandang ke Kantor Direktorat Lalulintas Polda Sulsel. Identitas kedua mahasiswa itu bernama Hanafi, mahasiswa UIT Jurusan FKM yang juga menjabat Ketua BEM, serta M. Ikbal, yang merupakan kordinator lapangan dalam aksi tersebut.
Pihak perwakilan dari mahasiswa FKM UIT akhirnya menemui Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi untuk meminta maaf atas kejadian yang dilakukan oleh dua rekan mereka yang sempat memukulnya. Dari pertemuan itu Kapolsek ingatkan kepada mahasiswa agar jika melakukan unjukrasa tidak mengarah ke hal-hal anarkis. (*)
Komentar