BANTAENG – Puluhan mahasiswa dan pemuda yang menamakan dirinya Forum Komunikasi Mahasiswa dan Pemuda Bonto Salluang (FKMPBS) berunjukrasa di depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantaeng di Jalan Kartini, Kamis (15/3/2018). Massa FKMPBS dalam aksinya meminta Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam Hal ini Dinas PU untuk melakukan pengaspalan (hotmix) di jalan poros Desa Bonto Salluang, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng karena kondisinya berlubang dan sangat parah.
Ilyas, Koordinator aksi dalam orasinya, menegaskan selama ini pihak Pemerintah Kabupaten Bantaeng terkesan menganak tirikan akses jalan di desa. Padahal masyarakat di pedesaan pun rutin membayar pajak daerah.
“Di Desa Bonto Salluang juga terdapat tempat wisata alam air terjun Bissappu, namun akses menuju lokasi tersebut sangat memprihatinkan, terkesan diabaikan oleh Pemerintah Kabupaten Bantaeng,” protes Ilyas.
Baca Juga :
Kadis PU Bantaeng, Andi Safruddin Maggau saat menerima pihak demonstran di ruangannya berjanji akan memprioritaskan jalan tersebut dalam penganggaran berikutnya. Diakuinya, keterbatasan anggaran daerah sehingga tidak semua ruas jalan di pedesaan yang dapat dikerjakan secara bersamaan, namun dilakukan berdasarkan skala prioritasnya.
“Insya Allah, ruas jalan di Desa Bonto Salluang, Bissapu itu akan kami prioritaskan berikutnya di anggaran perubahan tahun ini,” janji Kadis PU Bantaeng.
Aksi FKMPBS yang menyita banyak perhatian warga yang melintas ini dikawal ketat pihak Polres Bantaeng. Massa FKMPBS menegaskan akan melanjutkan aksinya jika tuntutan mereka tidak ditepati Pemerintah Kabupaten Bantaeng. (*)
Komentar