Logo Lintasterkini

Pemerintah Pastikan 70 Persen Populasi Divaksinasi

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Sabtu, 16 Januari 2021 00:40

Istimewa
Istimewa

JAKARTA — Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sudah mengalami banyak perkembangan memasuki bulan kesebelas sejak kasus pertama Covid-19 yang disampaikan pemerintah tanggal 2 Maret 2020 lalu. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan sejumlah pencapaian kepada media massa luar negeri dalam International Media Briefing secara daring di Gedung BNPB, Kamis (13/1/2021).

Dalam penjelasannya, saat ini program vaksinasi Covid-19 sudah berjalan yang dimulai pada Rabu (13/1/2021) lalu di Istana Merdeka, yang ditandai oleh Presiden Joko Widodo sebagai penerima vaksin perdana. Kata dia, Pemerintah saat ini terus memastikan, paling tidak 70 persen populasi Indonesia menerima vaksin dalam 15 bulan kedepan.

“Dan juga memastikan perubahan perilaku masyarakat untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan akan terus berlanjut secara luas,” jelas Wiku.

Dalam program vaksinasi Covid-19, saat ini saja Indonesia telah menerima 3 juta dosis vaksin siap pakai. Lalu 15 juta dosis bahan baku vaksin (bulk) Sinovac.

Saat ini Pemerintah Indonesia akan mendatangkan lagi 50 juta dosis vaksin Novava, 50 juta dosis vaksin Astra Zeneca, 50 juta dosis vaksin Prfizer dan vaksin dari skema kerjasama COVAC-GAVI sebanyak 54 juta dosis. Meski demikian, selain vaksin, pemerintah juga akan terus melakukan upaya pencegahan.

“Karena hal ini penting untuk menekan laju penularan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. Upaya 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment akan lebih dimasifkan,” ujarnya.

Pemerintah di berbagai tingkatan, Kepolisian, TNI dibantu organisasi masyarakat akan terus bekerja keras meningkatkan pengawasan. Selain itu, juga akan meningkatkan sistem pelacakan untuk memastikan tidak ada kemunculan kasus baru.

“Prioritas pemerintah, hal terpenting dan utama adalah menjaga keselamatan rakyat Indonesia. Semua upaya, kita akan fokuskan dalam mencegah kematian, terutama mereka yang berada di garis terdepan penanganan Covid-19,” tegasnya.

Untuk itu, ia mengakui bahwa tahun 2020 lalu, adalah tahun yang berat. Namun pada tahun 2021, pemerintah tetap mengedepankan sikap optimisme dan terus berjuang menjadi negara yang kuat dan terus memerangi pandemi Covid-19 hingga Indonesia terbebas dari pandemi. (*)

 

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...