MAKASSAR – Unjuk rasa ratusan mahasiswa Organisasi Daerah (Organda) se Sulawesi Selatan, berlangsung tertib dan damai pada Kamis (14/4/2022) sore. Tidak terlihat adanya aksi bakar ban ataupun saling dorong dengan petugas kepolisian yang berjaga.
Unjuk rasa ini mengusung isu menolak wacana penundaan pemilu dan berbagai persoalan sosial lainnya itu, berlangsung di depan DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar. Mereka juga mendesak Jokowi-Ma’ruf untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN, termasuk pasal-pasal yang dianggap tidak pro rakyat dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, ekonomi dan kebencanaan.
Tidak hanya itu, mendesak Jokowi-Ma’ruf untuk mengusut tuntas mafia minyak goreng dan mengevaluasi menteri terkait. Massa aksi yang sebelumnya silih berganti berorasi di bawah jalan layang (Fly Over) lalu menggelar longmarch ke DPRD Sulsel.
Baca Juga :
Lebih kurang sejam setelah tiba di depan gedung wakil rakyat Sulawesi Selatan itu, massa aksi langsung ditemui Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif. “Apa yang menjadi tuntutan dari adek-adek sekalian kami dari DPRD Provinsi Sulsel akan menyampaikan kepada pimpinan agar segera memproses,” kata Syahruddin Alrif melalui pengeras suara.
Ia menambahkan, tuntutan terserbut juga akan teruskan kepada DPR RI, sehingga apa yang diinginkan agar segera ditindaklanjuti. Usai ditemui perwakilan DPRD Sulsel, massa aksi pun perlahan membubarkan diri. (*)
Komentar