GORONTALO – Animo masyarakat melanjutkan ke pendidikan tinggi khususnya ilmu pertanian di Provinsi Gorontalo cukup tinggi. Hal ini didukung oleh visi-misi Provinsi Gorontalo yang berbasis pertanian.
Demikian dikatakan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo (Unisan), Dr. Zainal Abidin, M.Si kepada media, Senin (16/7/2018). Dijelaskan, fenomena tersebut berdampak positif terhadap keberadaan Fakultas Pertanian Unisan.
Jumlah mahasiswa di Fakultas Pertanian Unisan Gorontalo saat ini 579 orang, terbagi tiga prodi yakni agroteknologi, agribisnis, THP. Dari ketiga prodi yang paling diminati masyarakat adalah Agribisnis.
Baca Juga :
“Pada penerimaan maba 2018, ditargetkan akan menerima 375 orang disesuaikan dengan kapasitas ruang pembelajaran. Perkembangan jumlah mahasiswa tidak linear dengan jumlah SDM dosen,” tandas Doktor Pertanian PPs-Unhas 2016 ini.
Jumlah dosen 37 orang dari tiga prodi, sehingga setiap tahun ajaran ada penambahan tenaga pengajar. Baru-baru ini ada penambahan 5 dosen baru yang diseleksi di Aula Kopertis Wilayah IX Sulawesi oleh Rektor Unisan.
Faperta Unisan berkerjasama berbagai pihak baik lokal, nasional, international. Termasuk juga menjalin kerjasama lokal dengan instansi pemerintah dan swasta.
Kerjasama itu untuk pemagaman mahasiswa, kerjasama nasional dengan Balai Penelitian Tanaman Tropis Malang, Balai Penelitian Hortikultura dan Sayur di Lembang Bandung, Cimory Bogor. Kerjasama dilakukan pula dengan Balai Penelitian Tanaman Terpadu Pasuruan, Sistim Tanam Padi Subak, beberapa perusahaan di Bali. Program kerjasama ini bertujuan sebagai studi komprehensif mahasiswa pertanian untuk menambah wawasan ilmu agriculture.
“Kerjama internasional untuk pertukaran mahasisw dan dosen dengan Universitas Putra Malaysia, Universitas Kebangsaan Malaysia serta Universitas Sripatun Thailand Bangkok dan penandatanganan MoU dilakukan pada Februari 2018. Selain kerjasama universitas, juga kerjasama dengan konsulat Malaysia dan Thailand untuk persiapan magang mahasiswa,” tuturnya.
Pengembangan kampus sekarang ini untuk menyambut maba akan membangun ruang kelas dan fasilitas laboratorium serta lainnya. Direncanakan pembangunan gedung akan berlantai empat dan pembangunan booding class untuk penyelesaian studi mahasiswa sudah mencapai tahap finishing 75 persen. (*)
Komentar