Logo Lintasterkini

Wakapendam XVII/Cenderawasih : Berita Ribuan Masyarakat Korowai Kelaparan Tidak Benar

Muh Syukri
Muh Syukri

Kamis, 16 Agustus 2018 09:17

Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi
Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi

JAYAPURA – Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, membantah adanya berita yang menyebutkan adanya ribuan orang suku Korowai yang menderita kelaparan imbas dari penutupan tambang liar di wilayah Korowai.

“Saya sudah mengecek langsung kepada salah satu kepala suku di Korowai, Bapak Adonia Yalengkatu, beliau dengan tegas menyatakan bahwa info tersebut tidak benar,” terang Dax, pada hari Rabu (15/8/2018).

Bahkan Bapak kepala suku sangat mengapresiasi langkah tegas Pangdam untuk melarang heli untuk terbang, karena selama ini heli tersebut disewa oleh para penambang liar yang datang dari luar Korowai. Dengan pelarangan tersebut otomatis supply logistik penambang liar tersebut terputus dan mereka berangsur-angsur akan meninggalkan lokasi tersebut.

Semantara, bagi masyarakat Korowai, pelarangan tersebut sebenarnya tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup mereka. “Selama ini kami sudah terbiasa makan betatas, ubi dan sagu yang tumbuh di alam sekitar kami. Bagaimana mungkin hanya karena satu atau dua heli tidak terbang lalu mereka bilang ribuan suku Korowai menjadi kelaparan? Jelas berita itu tidak benar,” sambung Adonia, yang juga menjadi salah satu ketua Lembaga Masyarakat Adat di Boven Digul.

Adonia juga mendukung langkah pemerintah Provinsi untuk menutup penambangan ilegal tersebut dan mendorong pemerintah mengeluarkan regulasi jelas yang dapat melindungi hak-hak masyarakat Korowai sebagai pemegang hak ulayat. “Saat ini kami dari LMA sedang menyusun draft usulan tentang regulasi tersebut, mudah-mudahan dalam waktu dekat draft tersebut sudah bisa kami kirim ke Provinsi,” tambahnya.

Adonia menduga berita bohong tentang kelaparan tersebut sengaja dihembuskan oleh kelompok pendulang ilegal.
“Sekali lagi kami berterimakasih kepada bapak Pangdam yang telah bertindak tegas untuk menutup lokasi penambangan ilegal tersebut,” katanya yang dihubungi melalui sambungan telepon.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George E. Supit, kembali menegaskan dukungannya atas keputusan Pj Gubernur untuk menutup penambangan ilegal di Korowai. Hal ini merupakan komitmen Kodam XVII/Cenderawasih dalam melindungi kekayaan dan kelestarian alam Papua dari tangan orang yang tidak bertanggung jawab. Pangdam pun menegaskan larangan keras bagi anggota TNI untuk terlibat dalam segala kegiatan yang bersifat ilegal.

“Meskipun sampai saat ini saya belum menemukan bukti keterlibatan anggota TNI di Korowai, namun saya tidak akan segan untuk memberikan tindakan tegas apabila nanti ditemukan oknum anggota yang nakal. Ini sudah menjadi atensi saya kepada seluruh jajaran Kodam,” tegas Mayjen TNI George E. Supit. (*)

Penulis : Slamet

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...